Dalam pipa pendingin itu tertulis 'Korea Selatan', di mana pada 2012 KRI Nanggala-402 kembali beroperasi setelah sebelumnya mengalami perbaikan di negara ginseng tersebut.
"Kemudian yang di botol adalah pelumas untuk naik turunnya kapal selam. Yang lainnya adalah alas yang biasa digunakan untuk salat," paparnya.
Selain itu, ada juga spons yang digunakan untuk menahan panas spektrum di Nanggala-402, spons tersebut seharusnya berbentuk besar tetapi yang ditemukan sudah menjadi bentuk kecil-kecil.
"Dan yang terakhir adalah solar, yang telah meluas dalam radius 10 mil," katanya.
Yudo Margono memaparkan bahwa, dengan ditemukannya bukti-bukti otentik tersebut maka disyaratkan dan ditingkatkan pencariannya ke dalam fase di mana mereka menempatkan petugas medis jika ditemukan awak kapal yang masih hidup.
"Sehingga dengan pernyataan ini, saya selaku pemimpin Angkatan Laut dan seluruh prajurit TNI AL turut prihatin atas kejadian ini," terang Yudo Margono.***