PR BEKASI – Ramai beredar video di media sosial, tentang seorang tokoh Baduy yang menangis karena hutan keramat mereka dirusak oleh sekelompok penambang emas ilegal.
Diketahui bahwa kerusakan akibat penambangan emas ilegal tersebut mencapai dua hektar. Sedangkan hutan keramat tersebut memiliki fungsi hidrologis sebagai sumber mata air yang sudah dijaga turun-temurun oleh leluhur suku Baduy.
Hutan keramat yang berlokasi di Gunung Liman ini menjadi hulu dari sungai-sungai penting Kabupaten Lebak, Banten, yaitu Sungai Cibarani, Sungai Ciliman, Sungai Ciujung, dan Sungai Cibaso.
Baca Juga: Link Live Streaming Vidio, Persija Beri Sinyal Bahaya bagi Persib di Final Kedua Piala Menpora 2021
Dalam video yang beredar melalui akun Twitter @RumahAMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), Aki Pulung, seorang tokoh adat Baduy memberi pesan kepada pemerintah agar jangan merusak hutan, juga hutan di Gunung Liman yang merupakan warisan dari leluhur.
“Kepada Pemerintah, kami mendapat amanat dari Leluhur kami untuk menjaga gunung tidak dirusak, hutan tidak dirambah, sekarang terbukti Gunung Liman,” kata Aki Pulung, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Minggu, 25 April 2021.
Aki Pulung juga meminta agar pemerintah menutup saja tempat penambangan emas liar tersebut,dan jangan dilanjutkan lagi.
Baca Juga: Bahas Krisis Myanmar, Negara-Negara ASEAN Gelar KTT di Jakarta
“Kami minta Pemerintah ikut menjaga Gunung Liman, kami meminta Pemerintah untuk menutup kegiatan ini, jangan dilanjutkan,” kata Aki Pulung, melanjutkan.