PR BEKASI - Kol (L) Purn Aji Soelarso selaku mantan Kepala Kamar Mesin menyampaikan bahwa KRI Nanggala 402 sebelum latihan sebenarnya harus melakukan latihan terlebih dahulu.
Purn Aji Soelarso mengatakan, KRI Nanggala 402 latihan menggunakan torpedo kepala latihan, dan dikatakan kalau torpedo ada dua jenis.
"Torpedo ada dua jenis, kepala latihan dan kepala perang. Makanya di situ ada satu buah sekoci yang standby untuk akan mengikuti gerakan dari torpedo latihan ini," kata Aji Soelarso, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Selasa, 27 April 2021.
Baca Juga: Larangan Penggunaan Hijab di Prancis Tuai Protes, Ini Penjelasannya
Nantinya akan muncul tanda untuk mengetahui nyala pergerakan kapal selam sampai di mana, itu untuk mengetes apakah fungsi torpedo dapat digunakan dengan bagus.
Selain itu dirinya menambahkan, untuk melihat apakah sistem penembakan berfungsi dengan baik di kapal selam. Maka itu digunakan kepala latihan.
Akan tetapi, dia mengungkapkan dalam proses menuju menyelam ini yang akhirnya menjadi masalah.
Baca Juga: Kronologi Lengkap WNI dari India Lolos Masuk Indonesia Tanpa Karantina, Polisi: Dia Bayar Rp6,5 Juta
"Pada waktu kapal diselamkan, ditunggu-tunggu kok tidak ada laporan, sekian menit tak terlalu lama langsung hilang," ucap Aji Soelarso.