Bukan Blackout, Purn Aji Soelarso Sebut Nanggala 402 Menukik Tajam karena Kebablasan saat Proses Menyelam

- 27 April 2021, 14:22 WIB
Kol (L) Purn Aji Soelarso menyatakan tidak terjadi blackout pada KRI Nanggala 402 tetapi kapal selam menukik tajam.
Kol (L) Purn Aji Soelarso menyatakan tidak terjadi blackout pada KRI Nanggala 402 tetapi kapal selam menukik tajam. /Tangkapan layar YouTube/Akbar Faizal Uncensored

Baca Juga: Satu Keluarga Jual 'Ramuan Obat' Covid-19 Seharga Rp14 Juta, Ternyata Kandungannya Bikin Ngeri

Dalam filosofi kapal selam manapun, disebutnya, menyelam itu lebih sulit dibandingkan untuk timbul ke daratan, karena memang lebih mudah.

Sebelumnya dia mencontohkan proses kapal selam masuk ke bawah air itu seperti teori Archimedes, dengan gelas yang dibalik dan dipaksa masuk ke air dan memang terasa berat dan sulit jika tidak seimbang.

Jika dalam proses itu terjadi kebablasan, seperti kapal selam yang sudah dalam posisi seimbang di tengah laut dia berdiri, tetapi begitu salah satu sisi tidak seimbang atau cenderung berat sebelah maka akan langsung bablas.

Baca Juga: Cegah Lonjakan Covid-19 Jelang Lebaran, Satgas Ajak Masyarakat Mudik Virtual

Kejadian itu yang menurutnya merupakan skenario paling rasional dalam insiden KRI Nanggala 402. Dia menuturkan bukan karena terjadi blackout.

"Karena blackout itu sudah mempunyai lampu emergency yang akan langsung menyala otomatis, dan blackout itu orang masih bisa berpegangan. Karena katupnya itu dipegang terus oleh pos tempur, terutama katup untuk mengamankan kapal," katanya.

"Ini menurut saya tidak sempat, karena saking cepatnya itu," tandas Aji Soelarso.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah