"Bahaya lebih besar pun mengancam jika sampai rumah, virus itu turut memapar para anggota keluarganya," ujarnya.
Dengan tak ada dispensasi mudik ini, Kemenag akan terus menyosialisasikan kepada kalangan pondok pesantren dan pemerintah daerah agar satu suara dalam pelarangan ini.
"Di pondok itu juga tidak kurang berkahnya dengan meningkatkan amaliah, belajar dan mengaji. Sebab itu, mari menunda dulu sejenak untuk bertemu keluarga agar semua terlindungi," kata Gus Yaqut.
"Silaturahmi, sungkem di Hari Raya Idul Fitri juga bisa dilakukan melalui virtual tanpa mengurangi makna," sambungnya.***