“Korban jiwa nihil, hanya ada satu motor dan satu mobil terkena lumpur namun pengemudinya selamat dan dalam kondisi baik,” katanya.
Masyarakat di kawasan Dataran Tinggi Dieng diminta untuk tidak melintas di sekitar Kawah Sileri hingga kondisinya memungkinkan.
“Untuk sementara waktu kami menghimbau tidak melintas, hal ini dimaksudkan sebagai langkah antisipasi,” kata BPBD Banjarnegara.
Sementara itu, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) erupsi freatik Kawah Sileri tersebut disebabkan oleh kelebihan tekanan dan aktivitas permukaan.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala PVMBG, Andiani dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 30 April 2021.
“Erupsi yang terjadi bersifat freatik tidak didahului oleh kenaikan gempa-gempa vulkanik secara signifikan yang menandakan tidak ada suplai magma ke permukaan,” katanya.
Selama proses pemantauan oleh PVMBG pada periode 1 Januari 2021 hingga 29 April 2021, Kawah Sileri terlihat jelas hingga tertutup kabut.