Ajak Merenungi Era Babi Ngepet, Dedi Mulyadi Singgung Peran Teknologi Masa Kini

- 1 Mei 2021, 03:38 WIB
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi singgung peran teknologi masa kini seiring ajak masyarakat untuk merenungi era babi ngepet.
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi singgung peran teknologi masa kini seiring ajak masyarakat untuk merenungi era babi ngepet. /dpr.go.id

Sebagai contoh api lilin pada kisah babi ngepet, menurutnya hal itu bisa diserupakan dengan listrik yang harus dijaga untuk tetap hidup, karena telah menjadi kebutuhan umum.

Baca Juga: Terkait Kasus Dugaan Suap, Azis Syamsuddin Dicekal Ke Luar Negeri

Kemudian babi, saat ini menurutnya mirip seperti pulsa atau kuota internet yang terjaga dan tidak putus agar komunikasi atau arus digitalisasi yang dibutuhkan dalam keseharian bisa terus berjalan.

Selanjutnya pada proses pengambilan uang yang dilakukan oleh babi ngepet, kemajuan teknologi hari ini juga telah memperlihatkan kecanggihan penggunaan transaksi elektronik yang dilakukan di mana saja dan kapan saja. Contohnya seperti penggunaan kartu debit, atau melalui gawai dengan mobile banking.

Termasuk dalam urusan pekerjaan, saat pandemi Covid-19 melanda misalnya, telah umum banyak orang melakukan pekerjaan dari rumah atau biasa disebut work from home (WFH). Bahkan jauh sebelum pandemi juga telah banyak pekerjaan yang yang bisa dijalankan dari rumah tanpa harus pergi ke kantor.

Baca Juga: Mengutuk Skandal Antigen Bekas, Erick Thohir Minta Pelaku Dipecat dan Diproses Hukum Secara Tegas

"Jadi saat ini memang saat di mana orang bisa bekerja menjadi 'admin' tidak ke mana-mana tapi bergaji, orang bisa bekerja jadi 'buzzer' tidak ke mana-mana juga bergaji, bisa bekerja sebagai endorsement, bisa jadi hanya ambil gambar dan foto di rumah kemudian di'posting tidak ke mana-mana bergaji, bisa jadi selebgram atau Youtuber yang bercerita di rumah tidak ke mana-mana juga bergaji," kata Dedi Mulyadi.

Karena itu ia atas kejadian ini ia berharap serta mengajak agar masyarakat tidak mudah mempercayai informasi yang dianggap tidak masuk akal, termasuk juga menghindari iri hingga berprasangka buruk terhadap orang lain.

Terlebih kejadian ini terjadi di bulan yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk beribadah dan menempa pribadi dengan lebih baik.

"Tapi jangan mudah percaya pada sebuah cerita yang bertentangan dengan akal dan pikiran. Mari bersikap hidup rasional dan jauhkan diri dari sifat iri dengki dan prasangka. Berpuasa bersihkan hati agar hidup damai penuh cinta," kata Dedi Mulyadi.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah