PR BEKASI - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan bahwa tidak mudik Lebaran 2021 pada masa pandemi Covid-19 sama dengan berjihad.
Hal itu dihimbau agar menjaga keselamatan jiwa dan untuk kemanusian.
"Menjaga keselamatan jiwa itu lebih utama dan harus lebih didahulukan dan itu menjadi sangat diutamakan. Orang yang tidak mudik sama dengan berjihad, jihad untuk kemanusiaan," ujar Zainut di Jakarta, Senin, 3 April 2021.
Ia mengatakan bahwa dalam keadaan pandemi seperti sekarang orang akan menghadapi dua risiko yaitu tertular atau menularkan virus.
Wamenag mengatakan keduanya sama-sama bisa membahayakan keselamatan orang banyak.
Selain itu Wamenag sebut tidak mudik akan lebih baik karena melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Lebaran di kampung dapat membahayakan saudara dan keluarga.
"Tidak mudik lebih baik, karena mudik akan membahayakan saudara dan keluarga," kata Zainut dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Nenek Bromo Tengger Viral di Twitter, Berikut Link Film Pendek Bertema Lingkungan Hidup Ini
Ia mengemukakan bahwa peningkatan mobilitas warga pada masa libur panjang, termasuk pada masa mudik, biasanya diikuti dengan peningkatan kasus penularan Covid-19.
Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan kebijakan larangan mudik guna mencegah terjadinya lonjakan penularan virus Corona.
Di sisi lain Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir sebelumnya juga mengimbau warga tidak mudik Lebaran tahun ini.
Baca Juga: Rahmat Effendi Sambangi Masjid Al Amanah di Bekasi Usai Insiden Pengusiran Jemaah yang Pakai Masker
"Karena belum memungkinkan dan sesuai dengan kebijakan pemerintah sebaiknya warga bangsa tidak perlu mudik di tahun ini, apalagi bila mudik itu kemudian kita menjadi tidak disiplin dan menambah penularan Covid-19," kata dia.
"Kita harus berempati kepada tenaga-tenaga kesehatan yang masih berjuang di rumah sakit dan para relawan dalam menghadapi Covid-19 ini," katanya.
Haedar mengatakan bahwa memilih untuk tidak mudik pada masa pandemi Covid-19 adalah bagian dari kesalehan.***