Pemerintah Bolehkan Pekerja Migran Indonesia dari Luar Negeri Pulang Kampung di Tengah Larangan Mudik Lebaran

- 3 Mei 2021, 18:47 WIB
Puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia mengantre saat hendak masuk ke Pelabuhan Internasional Batam Centre, Sabtu, 1 April 2021.
Puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia mengantre saat hendak masuk ke Pelabuhan Internasional Batam Centre, Sabtu, 1 April 2021. /ANTARA/Naim

PR BEKASI - Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tengah menjalani karantina di Batam, setibanya dari Malaysia dan Singapura tetap bisa pulang ke kampung halaman masing-masing.

Meski pemerintah telah pemberlakuan larangan mudik 6-17 Mei 2021.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Kepulauan Riau, Senin, 3 April 2021.

Baca Juga: Wamenag Tanggapi Larangan Mudik Lebaran 2021: Jihad untuk Kemanusiaan

"Kondisi hari ini, meski ada larangan mudik, tidak ada persoalan. Kapal bahkan disiapkan Kementerian Perhubungan," ujar Amsakar Achmad.

Sesuai aturan, maka setiap PMI yang baru tiba harus menjalani karantina selama lima hari.

Saat tiba di Batam mereka harus di tes usap Covid-19 terlebih dahulu, kemudian diulang kembali lima hari kemudian.

Baca Juga: PMI Diizinkan Pulang Kampung, Wakil Walikota Batam: Tak Ada Persoalan, Kapal Bahkan Disiapkan Kemenhub

Namun dalam dua kali tes itu hasilnya negatif, PMI baru bisa kembali ke daerah masing-masing.

Tetapi apabila positif maka para pekerja migran tersebut harus mendapatkan perawatan dulu.

Tercatat hingga Sabtu, 1 Mei 2021. terdapat lebih dari 100 orang PMI dari Malaysia yang tiba di Batam, dan mereka harus menjalani masa karantina lima hari.

Baca Juga: Nenek Bromo Tengger Viral di Twitter, Berikut Link Film Pendek Bertema Lingkungan Hidup Ini

Sehingga ada kekhawatiran tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan kebijakan pelarangan mudik 6-17 Mei 2021.

Wakil Wali Kota menyatakan bagi PMI yang belum dapat kembali ke daerah masing-masing, maka akan ditampung di di rumah susun.

"Soal makan, sementara kita tangani," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Tsania Marwa Lakukan Eksekusi Hak Asuh Anak, Atalarik Syah: Bagai Penggerebekan Sarang Narkoba atau Teroris

Apabila jumlah PMI yang harus menjalani karantina bertambah banyak, maka pemerintah akan menempatkan di Asrama Haji dan Bapelkes serta hotel.

"Tapi kalau di hotel butuh personel untuk memantau. Ada kerja ekstra," kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan aturan larangan mudik tidak berlaku untuk PMI yang tengah menjalani karantina di Batam.

"Untuk PMI pengecualian, mereka boleh. Kepada mereka enggak berlaku larangan yang untuk masyarakat lain pada 6-17 Mei 2021," ungkapnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x