Network
PR BEKASI - Pasangan suami istri asal Jember, Jawa Timur, mempunyai mimpi yang tidak terbayangkan oleh masyarakat umum sekarang ini, yakni beribadah ke Mekkah dengan sepeda motor.
Pasangan yang bernama Ibu Mimin dan Bapak Amir tersebut saat ini sudah seminggu berada di Jakarta, dalam perjalanan beribadah ke Mekkah mengendarai sepeda motor.
Keputusan mereka untuk mengendarai sepeda motor ke Mekkah untuk beribadah pun terbilang unik.
Baca Juga: 8 Singa Asia di Kebun Binatang India Positif Terpapar Covid-19
Mereka menceritakan perjalanan itu dimulai dari Cirebon sampai ke Matraman.
"Dimulai dari Cirebon, dari Cirebon dikawal sampai ke Karawang, Karawang sampai ke Matraman," kata Ibu Mimin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Baim Paula pada Rabu, 5 Mei 2021.
Disampaikan olehnya kalau mereka diterima untuk pertama kali di Matraman.
Lantas Baim Wong menanyakan kepada mereka, atas dasar apa perjalanan yang dikatakannya nekat itu mereka lakukan.
"Kenapa mau jadi orang nekat yang kedua?," ujar Baim Wong.
Pak Amir pun menjawab kalau keputusan itu bukan sikap nekat mereka, lantaran impian untuk beribadah ke Mekkah semenjak satu tahun yang lalu.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Kemenhub Jadikan Larangan Mudik Ladang Bisnis dengan Jualan Stiker Khusus Bus?
Sementara, pemilihan transportasi yang digunakan itu mereka dapatkan dari pengalaman yang unik, yakni bermimpi.
"Memilih jalan darat itu ada satu kisah, kita pilih bersepeda (motor) itu aku bermimpi," ucap Pak Amir.
Bahkan, keinginan untuk beribadah ke Mekkah juga semakin kuat setelah mendapat mimpi.
Diceritakan kalau sang suami mendapat mimpi tengah salat di Masjidil Haram, setelah itu dia pun langsung mendatangi seorang Kiai.
"Kita mimpi salat di Masjidil Haram, setelah itu saya datang ke Kiai," ucapnya.
Dia menyampaikan ke Kiai bahwa dirinya bermimpi naik haji, dan sang Kiai pun menyarankannya untuk berangkat haji.
Namun, dia bingung akan naik apa untuk beribadah ke Tanah Suci.
Ternyata mimpi Pak Amir itu bersambung, dalam mimpinya yang kedua dia ke sana menaiki sepeda motor.
Awalnya mereka tidak memiliki sepeda motor saat bermimpi seperti itu dan saat ingin berangkat.
Baca Juga: Hendri Satrio Penasaran Jika BPIP Diuji Tes Wawasan Kebangsaan: Penasaran Tingkat Kesulitannya
Akan tetapi, tiba-tiba mereka mendapat rezeki untuk membeli sepeda motor.
Kemudian sang suami yang berprofesi sebagai wiraswasta bermalam di sebuah pondok, dan bermimpi dalam perjalanan ke Masjidil Haram dia bersama dengan istrinya.
Sang istri menceritakan kalau suaminya meminta izin untuk haji.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Sajadah Utuh Diklaim Sebagai Temuan dari KRI Nanggala, Ini Faktanya
"Ikhlas? Ikhlas nggak apa-apa, saya awalnya tidak diajak. Tetapi karena dia sesuai mimpinya begitu dan dari orang tua yang kita ikuti setiap juga nggak apa-apa ikhlas. Ternyata disambung mimpinya," tutur Ibu Mimin.
Tadi malam sang suami pun mengaku kalau dia kembali bermimpi.
"Ada saya nggak?," tanya Baim Wong.
"Mimpinya itu minum air zam-zam, orang tiga, yang dua orang ini pakai sorban ditutupi. Makanya tadi malam saya menangis," kata Pak Amir.
Istrinya lantas menjelaskan, suaminya menangis karena mereka sudah lama di Jakarta. Ada beberapa dokumen yang masih belum selesai, termasuk untuk visa.
Sementara itu, dia mengungkapkan bahwa SIM internasionalnya sendiri sudah mereka terima.
"Untuk visa ini baru kemarin kita dapat kabar kalau yang paspornya itu bisa diganti dengan E-paspor yang bebas visa ke mana-mana," ucapnya.
Jika mereka tahu kabar itu sejak di Jember, maka mereka tak perlu berlama-lama berada di Jakarta, yang ditimpali Baim Wong bahwa kalau begitu mereka nanti tak akan bertemu dirinya.
Saat ditawarkan untuk ke Mekkah dengan pesawat, mereka menolak. Karena tujuan awal perjalanan mereka juga untuk menikmati belahan dunia yang akan mereka lihat nantinya.***
