Secara tidak langsung, menurutnya, Gus Miftah telah menyamakan agama Islam dan Kristen, menyamakan tuhan-tuhan mereka.
"Itu tidak boleh sama sekali, itu namanya aliran pluralisme, Islam Nusantara ya itu," tutup KH Najih.
Sebelumnya, Gus Miftah mengatakan bahwa itu bukan ceramah melainkan orasi kebangsaan.
Bahkan dalam orasinya tersebut, dia mengaku hadir bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kehadirannya di sana pun ternyata merupakan permintaan Anies Baswedan.
Baca Juga: Pernah Mati Suri Selama 12 Jam karena Sakit Komplikasi, Reza Arap: Bangun-bangun Udah di Kamar Mayat
Gus Miftah juga menegaskan dalam undangan yang diberikan pihak GBI adalah untuk menyampaikan orasi kebangsaan dalam rangka peresmian GBI Amanat Agung Penjaringan.
"Dicatat, dalam rangka peresmian, bukan dalam rangka peribadatan," tegasnya
Gara-gara orasi kebangsaan di GBI itulah, Gus Miftah mengakui diolok-olok netizen, bahkan disebut telah kafir dan batal syahadatnya sebagai Muslim.