PR BEKASI - Pakar Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar turut mengkritik penonaktifan terhadap 75 pegawai KPK yang tak lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) beberapa waktu lalu.
Mengetahui hal tersebt, Zainal Arifin menilai pegawai yang dinonaktifkan tersebut merupakan orang-orang yang aktif dalam menangani kasus-kasus besar.
Itulag mengapai, Zainal Arifin meras penonaktifan para pegawai KPK tersebut terlihat janggal.
“Di tengah giat memberantas korupsi di kasus tertentu tapi di nonjobkan, itu pertanda ada yang mau disembunyikan,” ujar Zainal Arifin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @zainalamochtar, Rabu, 12 Mei 2021.
Zainal Arifin melihat kini kondisi KPK yang tidak seperti dahulu.
Ia juga menilai, keberadaan KPK kian hari semakin melenceng dari arah yang seharusnya.
“Lembaga yang makin aneh. Terus berderap ke arah yang keliru,” ucap Guru Besar Hukum UGM tersebut.