PR BEKASI - Pendakwah kondang, Ustaz Abdul Somad alias UAS ikut mengomentari konflik berdarah antara Israel dan Palestina yang hingga detik ini tidak menunjukkan tanda-tanda perdamaian sama sekali.
UAS menegaskan, orang-orang yang berucap bahwa Indonesia tidak ada kaitannya dengan Palestina dan tidak seharusnya ikut campur adalah orang yang tidak mengerti ajaran Islam.
"Orang yang berkata tidak ada hubungan kita dengan Palestina, lalu berkata itu murni hubungan konflik antara Palestina dengan Israel. Maka dia tidak mengerti ajaran Islam," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Ustadz Lovers, Sabtu, 15 Mei 2021.
Baca Juga: Dihina dan Dituduh Ulama Salafi Sebagai Ahli Syubhat, UAS Beri Respons Pengakuan
UAS kemudian mengutip dari salah satu ayat suci Alquran, Surah Al-Isra ayat satu (QS. 17:1) yang berbunyi:
"Subhaanal-ladzii asra bi’abdihi lailaa minal masjidil haraami ilal masjidil aqshaal-ladzii baaraknaa haulahu linuriyahu min aayaatinaa innah huwassamii’ul bashiir"
"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hambaNya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat"
"Kalau orang mengatakan itu Palestina tidak ada hubungan agama, maka Masjidil Aqsa terletak di Palestina, Nabi Musa hijrah ke Palestina, Nabi Isa lahir besar di Palestina, dan Muhammad SAW Isra Mi'raj ke Palestina barulah naik ke Sidratul Muntaha," kata UAS.
Maka dari itu, UAS menegaskan bahwa hubungan Muslim di Indonesia terhadap situasi di Palestina bukan hanya hubungan kemanusiaan tapi lebih dari itu.
"Hubungan kita bukan hubungan kemanusiaan saja, tapi hubungan yang lebih kuat. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah," ucanya.
UAS juga menuturkan bahwa tidak perlu menjadi seorang Muslim untuk melihat kebiadaban Israel.
Sebagai manusia pun, menurutnya, kekejaman Israel sudah terlihat jelas.
"Andai kau bukan seorang Muslim, andai kau tak percaya kepada Muhammad untuk menyaksikan kebiadaban Israel. Cukuplah sebagai manusia dan tak perlu menjadi seorang muslim untuk kasihan kepada Palestina," ungkapnya.
"Cukup menjadi manusia yang berakal sehat, maka sudah cukup untuk membela Palestina," tutup UAS.
Sebagai informasi, hingga saat ini serangan militer Israel di Palestina telah menewaskan 113 warga sipil di Gaza yang 31 di antaranya merupakan anak-anak.
Terbaru seorang perempuan dan tiga putranya tewas akibat gempuran udara Israel.***