Namun menurut Rocky Gerung, pernyataan Jokowi dalam video berdurasi 3 menit tersebut merupakan pernyataan yang tidak jelas maksudnya apa.
Bahkan publik sebenarnya, dikatakannya, sudah tidak percaya dengan apa yang disampaikan Jokowi.
Rocky Gerung menggambarkan, Jokowi sebagai layaknya jagoan di awal, kemudian ketika ada isu, bersembunyi dan membaca situasi dan opini publik, kemudian di akhir muncul lagi masih berlaga jagoan, padahal publik sudah tidak percaya lagi.
"Ini kita seperti melihat orang yang di awal jagoan, terus ngumpet, terus liat ada sedikit kekacauan, maka dia mesti keluar lagi, seolah-olah masih jagoan, padahal sebetulnya orang sudah tidak anggap," tutur Rocky Gerung.
Baca Juga: Jokowi Minta TWK Tak Jadi Dasar Berhentikan Pegawai, Begini Tanggapan Wakil Ketua KPK
Menurut Rocky, isu KPK menjadi hal yang penting karena berperan sebagai tolak ukur sistem keadilan di suatu negara.
Tegaknya keadilan di suatu negara akan terlihat dari kasus korupsi yang terjadi di dalam negaranya.
Sekarang keadaan di Indonesia, menurut Presiden Akal Sehat itu, KPK justru dipertanyakan oleh publik terkait independensi dan integritas dalam sistem internalnya sendiri.
Rocky menilai, kehadiran Jokowi baru-baru ini sebagai pemimpin negara terkait isu pemecatan 75 pegawai KPK, seperti tidak lagi dibutuhkan.