PR BEKASI - Rocky Gerung merespons pernyataan Presiden Jokowi soal sikapnya terkait pemecatan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi ikut buka suara terkait nasib 75 pegawai KPK yang dipecat usai tidak lolos tes wawasan kebangsaan.
Penyidik senior KPK, Novel Baswedan termasuk di dalam daftar pemecatan pegawai KPK tersebut.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina, Rocky Gerung: Indonesia Sudah Tidak Dianggap dalam Politik Internasional
Sejumlah profesor, ahli, dan akademisi lain pun telah mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemecatan tersebut.
Dalam situasi yang sempat memanas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lama terdengar suaranya. Pemimpin negara yang diharapkan menjadi sosok penyejuk di tengah kegaduhan sempat 'terdiam'.
Dua minggu berselang atau pada 18 Mei 2021, barulah Presiden Jokowi memberikan pernyataannya terkait isu pemecatan 75 pegawai KPK tersebut.
Dalam sebuah video berdurasi kurang lebih 3 menit itu, Jokowi memberikan pernyataan, salah satunya bahwa tes wawasan kebangsaan bukan satu-satunya tolak ukur pemecatan pegawai KPK.
Baca Juga: Jokowi Minta TWK Tak Jadi Dasar Berhentikan Pegawai, Begini Tanggapan Wakil Ketua KPK