Karena pernyataannya dianggap terlambat dan baru muncul setelah dua minggu isu tersebut panas dan publik sudah hilang kepercayaan, menurut Rocky Gerung.
"Kalau dari awal Presiden Jokowi bilang 'Oke saya tidak menyetujui 75 orang itu dijatuhkan hanya oleh kebangsaan'," ucap Rocky Gerung.
"Jika 10 menit pertama kekacauan ini terjadi lalu Jokowi muncul, orang akan menganggap Presiden punya determinasi untuk meneruskan integritas KPK. Tapi ini udah 2 minggu dan dia (Jokowi) diam-diam saja," sambungnya, dikutip dari YouTube Hersubeno Point.
Lambatnya respons yang diberikan Presiden Jokowi dalam kekacauan KPK menjadi tanda tanya bagi Rocky Gerung dan bahkan setelah adanya pernyataan tersebut, publik tidak lantas menjadikan masyarakat tenang.
Rocky Gerung menduga selama jeda waktu tersebut, Jokowi sedang melakukan dua hal, pertama sedang berpikir atau kedua sedang 'menguping' opini publik, siapa yang setuju siapa yang tidak.
"Sebetulnya itu kelihatan bahwa Jokowi antara berpikir atau sebetulnya berupaya untuk menguping siapa sih yang peduli, siapa sih yang masih bisa membela. Padahal isu-nya sudah selesai," tutur Rocky Gerung.***