Dalam unggahannya, Antara menyebut bahwa anggota DPR itu tertidur saat mendengarkan pemaparan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang hadir dalam rapat paripurna DPR tersebut.
Sejatinya, rapat paripurna hari ini beragendakan untuk mendengarkan tanggapan pemerintah yang diwakilkan Sri Mulyani terkait kebijakan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM dan PPKF) dalam RAPBN tahun anggaran 2022.
Dalam rapat paripurna hari ini, Sri Mulyani memaparkan 5 fokus kebijakan fiskal yang akan diambil pemerintah di tahun 2022 nanti.
Fokus pertama adalah melanjutkan upaya pemantapan pemulihan ekonomi dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan untuk mendorong efektivitas penanganan COVID-19 sebagai kunci pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Gegara Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Kehilangan Rp1.356 Triliun
Fokus kedua menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial untuk memperkuat pondasi kesejahteraan sosial dan mencegah kenaikan kemiskinan dan kerentanan akibat dampak COVID-19.
“Ini termasuk memperkuat daya ungkit UMKM dan dunia usaha agar mampu bangkit kembali lebih kuat dan berdaya tahan,” ujar Menkeu Sri Mulyani.
Fokus ketiga adalah mendukung peningkatan produktivitas dengan perbaikan kualitas SDM melalui peningkatan kualitas pendidikan, penguatan sistem kesehatan, dan penguatan program perlindungan sosial.
Tak hanya itu perbaikan daya saing dan produktivitas juga akan dilakukan karena memerlukan investasi infrastruktur ICT, konektivitas, energi, dan pangan untuk mendukung transformasi ekonomi.
Fokus keempat, optimalisasi pendapatan, penguatan spending better, dan inovasi pembiayaan menjadi kunci dalam rangka konsolidasi kebijakan fiskal yang adil dan berkelanjutan.