"Indonesia juga sangat prihatin atas munculnya situasi di mana krisis kemanusiaan telah terjadi di sana. Untuk itu sekali lagi sikap Indonesia dalam hal ini adalah mengecam dengan keras, " kata Moeldoko.
Moeldoko lantas menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan pemimpin di berbagai negara, agar dapat membantu menyelesaikan konflik di Palestina.
"Terutama untuk bisa mengakhiri tindak kekerasan, sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah, dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," kata Moeldoko.
Moeldoko juga mengingatkan masyarakat Indonesia agar memahami bahwa ada persoalan-persoalan domestik yang terjadi di wilayah tersebut.
"Sangat aneh kita kehabisan energi seperti saat ini dengan melakukan perdebatan yang tidak produktif, yang sesungguhnya tidak dipahami dengan baik apa yang terjadi di sana," ujar Moeldoko.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada semua untuk menghentikan semuanya (perdebatan). Jangan situasi yang terjadi antara Palestina dengan Israel itu justru menimbulkan perpecahan di antara bangsa kita sendiri," sambungnya.
Oleh karena itu, Moeldoko mengingatkan masyarakat Indonesia agar jangan sampai ikut terseret dalam situasi yang terjadi di Israel dan Palestina, yang justru menimbulkan perpecahan di Indonesia.
"Bukan kita tidak peduli, tetapi kita semua memiliki sifat yang sama, sifat empatik atas apa yang terjadi di Palestina. Untuk itu, saya ingatkan jangan justru kita terseret dalam situasi ini yang pada akhirnya di antara kita akan terjadi perpecahan," tutur Moeldoko.***