PR BEKASI - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan baru-baru ini memberikan pengumuman melalui akun Twitter pribadinya @nazaqitsha.
Pengumuman tersebut memberitahukan bahwa akun Telegram pribadi Novel Baswedan dibajak sejak pukul 20.22 WIB pada Kamis, 20 Mei 2021.
"Pengumuman. Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini sehingga tidak lagi dibawah kendali saya," kata Novel Baswedan dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter @nazaqitsha pada Jumat, 21 Mei 2021.
Tidak hanya Novel, akun Telegram milik direktur KPK, Sujanarko pun diretas beberapa menit setelahnya, yaitu sekitar pukul 20.31 WIB pada hari yang sama.
Baca Juga: Jokowi Akhirnya Beri Perintah Soal Nasib 75 Pegawai KPK, Rocky Gerung: Presiden Tak Mengerti Masalah
"Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak sehingga tidak dalam kendali yang bersangkutan," ujarnya.
Novel Baswedan pun mengatakan bahwa segala informasi yang tersebar melalui kedua akun Telegram tersebut bukan berasal dari dirinya atau Sujanarko.
"Bila ada yg dihubungi gunakan akun tsb, itu bukan kami," kata Novel Baswedan.
Selang beberapa jam, di malam dan hari yang sama mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah pun mengalami peretasan, kali ini pada akun WhatsApp atau WA.