“Apa yang tengah berlangsung di India menandakan bahwa pemulihan ekonomi akan selalu beriringan dengan upaya penanganan kesehatan,” kata Agus.
Baca Juga: Pemerintah India Dituding Blokir Aturan Perusahaan, WhatsApp Layangkan Tuntutan
“Kedua negara sama-sama belajar sekaligus saling membantu dalam menangani gelombang pandemi tadi,” kata Agus, menambahkan.
Senada, Airlangga dan Agus mengatakan alokasi bantuan dilakukan dengan memperhitungkan secara cermat kebutuhan di dalam negeri.
“Pertimbangan kemanusiaan melatarbelakangi bantuan bagi tetangga dan mitra dekat kita, bangsa India yang tengah menghadapi gelombang kedua pandemi. Masa seperti ini adalah momentum antarbangsa membangun solidaritas sekaligus semakin kuat bekerja sama,” kata Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin.
Solidaritas dalam penanganan pandemi antara kedua negara bukan hal baru, yang sebelum ya berlangsung ketika Pemerintah India memberikan dukungan ekspor Bahan Baku Obat bagi Indonesia saat status pandemi mulai ditetapkan.
Baca Juga: Riuh Pengobatan Covid-19 di India, Obat Kontroversial dari Guru Yoga Dikecam Dokter
Kemudian berlanjut lewat bantuan pengadaan vaksin di bawah payung Covid-19 Vaccines Advanced Market Commitment Engagement Group (Covax-AMC EG).
Sementara dalam bidang perdagangan, India tercatat sebagai pasar kedua terbesar dunia setelah China bagi produk minyak kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia. Tahun 2020 ekspor Indonesia mencapai 5.64 juta ton minyak sawit senilai 3.05 miliar dollar AS.
Sebelumnya berbagai negara di dunia juga telah memberikan bantuan serupa kepada India negara yang tengah dihantam gelombang kedua Covid-19 hingga menyebabkan sistem kesehatan di seluruh penjuru India kewalahan.***