Kasus Positif Covid-19 di India Melonjak Naik, Indonesia Kirim Bantuan 2.000 Tabung Oksigen

- 29 Mei 2021, 07:51 WIB
Airlangga Hartarto sebut India sebagai mitra penting termasuk penanganan Covid-19. Sehingga Indonesia kirim bantuan 2.000 tabung oksigen.
Airlangga Hartarto sebut India sebagai mitra penting termasuk penanganan Covid-19. Sehingga Indonesia kirim bantuan 2.000 tabung oksigen. /Reuters/ Amit Dave

 

PR BEKASI – Kasus lonjakan Covid-19 di India telah menyita perhatian seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.

Pemerintah Indonesia mengirim bantuan 2.000 tabung oksigen hasil donasi pelaku usaha industri di Tanah Air untuk masyarakat di India yang tengah dilanda lonjakan kasus Covid-19.

"India adalah mitra penting kita, termasuk dalam penanganan pandemi Covid-19,” kata Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 29 Mei 2021.

“Kami mengapresiasi kepedulian serta dukungan sektor industri Indonesia, yang beberapa di antaranya memiliki pangsa pasar ekspor di India, dalam merespons arahan Presiden guna menggalang bantuan,” kata Airlangga Hartarto, melanjutkan.

Baca Juga: Ratusan Warga India Hadiri Pemakaman Kuda Suci di Tengah Pandemi Covid-19, Satu Kampung Terpaksa Diisolasi

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu, latar belakang pemerintah memberikan bantuan tersebut adalah bentuk kerja sama lebih erat serta saling mendukung dalam menghadapi pandemi.

Pemerintah mengirimkan sebanyak 2.000 tabung oksigen yang berasal dari Sinar Mas, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Barito Pacific Group, Agung Sedayu Group, First Resources Ltd., PT Intisumber Bajasakti, dan perusahaan lainnya guna melengkapi 1.400 tabung yang telah dikirimkan ke India, pada Senin 10 Mei dan Rabu 12 Mei 2021.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa Indonesia dan India saling membantu dalam menangani pandemic Covid-19.

“Apa yang tengah berlangsung di India menandakan bahwa pemulihan ekonomi akan selalu beriringan dengan upaya penanganan kesehatan,” kata Agus.

Baca Juga: Pemerintah India Dituding Blokir Aturan Perusahaan, WhatsApp Layangkan Tuntutan

“Kedua negara sama-sama belajar sekaligus saling membantu dalam menangani gelombang pandemi tadi,” kata Agus, menambahkan.

Senada, Airlangga dan Agus mengatakan alokasi bantuan dilakukan dengan memperhitungkan secara cermat kebutuhan di dalam negeri.

“Pertimbangan kemanusiaan melatarbelakangi bantuan bagi tetangga dan mitra dekat kita, bangsa India yang tengah menghadapi gelombang kedua pandemi. Masa seperti ini adalah momentum antarbangsa membangun solidaritas sekaligus semakin kuat bekerja sama,” kata Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin.

Solidaritas dalam penanganan pandemi antara kedua negara bukan hal baru, yang sebelum ya berlangsung ketika Pemerintah India memberikan dukungan ekspor Bahan Baku Obat bagi Indonesia saat status pandemi mulai ditetapkan.

Baca Juga: Riuh Pengobatan Covid-19 di India, Obat Kontroversial dari Guru Yoga Dikecam Dokter

Kemudian berlanjut lewat bantuan pengadaan vaksin di bawah payung Covid-19 Vaccines Advanced Market Commitment Engagement Group (Covax-AMC EG).

Sementara dalam bidang perdagangan, India tercatat sebagai pasar kedua terbesar dunia setelah China bagi produk minyak kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia. Tahun 2020 ekspor Indonesia mencapai 5.64 juta ton minyak sawit senilai 3.05 miliar dollar AS.

Sebelumnya berbagai negara di dunia juga telah memberikan bantuan serupa kepada India negara yang tengah dihantam gelombang kedua Covid-19 hingga menyebabkan sistem kesehatan di seluruh penjuru India kewalahan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah