Network
Dia kemudian bertanya kepada para pendengarnya apakah ingin mendengar salah satu dari ayat tersebut.
"Sudah pernah dengar belum? Mau dikasih contoh gak? Coba nanti simak, kira-kira ini nanti itu wahyu atau karangan manusia. Judulnya 'Kenikmatan Cinta'. Bunyinya begini, simak baik-baik. Tapi saya minta tolong yang muda-muda tutup telinganya. Yang boleh dengar yang tua-tua saja," katanya.
Baca Juga: Ada Dua Kasus Dugaan Penistaan Agama, Gus Yaqut Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku
"Bunyinya begini: Betapa cantik betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi. Sosok tubuhnya seumpama pohon kurma. Dan buah dadamu gugusannya. Kataku, aku ingin memanjat pohon kurma itu dan memegang gugusan-gugusannya," sambungnya.
"Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan napas hidungmu seperti buah apel. Kata-kata pemanis bagaikan anggur. Asyik gak? Isinya apa? Bicara apa? Bicara buah-buahan, termasuk buah dada," ujar Ustaz Arifin menambahkan.
Dulu, Ustad Syamsul Arifin mengaku pernah menanyakan kepada gurunya mengapa kitab injil mengandung kata-kata seperti itu.
Baca Juga: Minta Polri Bersikap Tegas, Ferry Koto: Penistaan Agama Bisa Buat Bangsa Terpecah Belah
"Dulu saya tanya kepada guru saya. 'Pak guru, kenapa kitab suci kita ini terlalu porno, sampai bicara buah dada terlalu vulgar? apa tidak ada istilah lain, Pak guru? Apa kata guru saya? Biarin saja, Nababan, supaya beda mana buah dada mana buah rambutan. Saya pikir kacau ini. Kalau begitu bunyi ayat, kira-kira firman Tuhan atau tidak ini?" katanya.***
