Network
PR BEKASI - Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab, kembali menanggapi polemik penggalangan donasi untuk Palestina oleh Ustaz Adi Hidayat.
Husin Shihab mengunggah bukti transfer dari penggalangan dana donasi Palestina oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Akan tetapi, bukti penggalangan dana donasi Palestina Ustaz Adi Hidayat (UAH), yang diunggah oleh Husin Shihab hanya dua dengan total kurang lebih Rp24 miliar.
Baca Juga: Dukung Langkah UAH Polisikan Oknum yang Memfitnahnya, Politisi PKS: Polri Harus Segera Bertindak!
Dia menyampaikan bahwa walau hanya sebesar 1 rupiah saja sangat penting untuk tercatat.
Karena itu merupakan bukti amanahnya penggalangan dana tersebut.
"Walau hanya 1 rupiah harus tercatat, kalau nggak itu nggak amanah," tuturnya.
Baca Juga: Refly Harun Sebut Ahok Sekuat-kuatnya 'Iman' Jadi Komisaris Lantaran Dekat dengan Jokowi
Husin melanjutkan bahwa dalam keterangannya UAH telah menyatakan dana tersebut dari seluruh rakyat Indonesia.
Karena itu menurutnya semua masyarakat perlu mengetahui alur dari pemberian dana tersebut akan disalurkan.
"Dan apakah lembaganya sudah resmi terdaftar di Kemensos? Sesuai UU 9/61," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @HusinShihab pada Selasa, 1 Juni 2021.
Baca Juga: Penerima Bansos Tetap Bisa Nikmati Tarik Tunai dan Cek Saldo Gratis
"Kok cuma 2 bukti transfer yang dipublish, sisanya ditransfer ke mana emang?" sambung Husin Shihab.
Sementara itu, tampak dari unggahan tersebut bukti transfer dari Yayasan Mahad Islam Rafiatul Akhyar kepada International Networking for Humanitarian (INH).
Transfer kepada INH tersebut tercatat sebesar Rp10.2 miliar.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, 2 Juni 2021: Sebagian Bantar Gebang Akan Gelap Gulita
Sedangkan bukti transfer kedua tertera dari Yayasan yang sama kepada Majelis Ulama Indonesia sebesar Rp14.3 miliar.
Sementara itu sisa dari donasi tersebut seperti yang pernah disampaikan oleh UAH bahwa sisa dana untuk digunakan membangun sumber daya manusia.
"Yang lebih kuat, yang lebih hebat, yang bisa mempercepat kemerdekaan berkontribusi untuk masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Cek Saldo dan Tarik Tunai Berbayar di ATM Link Resmi Ditunda, 3 Kategori Ini Tetap Gratis
Karena itu, dia meminta izin sisa dana tersebut akan ditempatkan secara khusus.
Dia menjelaskan hal itu untuk aspek pendidikan dan penguatan nilai Alquran.
"Izinkan kami dari MIRA di sini di antaranya akan bekerja sama dengan kampus-kampus di Indonesia," tuturnya.
"Untuk dapat menerima mahasiswa-mahasiswa dari Palestina untuk belajar di sini," sambungnya.
UAH menyatakan harapannya akan ada insinyur, ahli pertanian, ahli listrik lulusan Indonesia yang nantinya akan kembali membangun Palestina.
"Dengan izin Allah SWT di luar kekuatan-kekuatan Alquran yang kita juga kita akan support kan melalui institut pendalaman makna Al Quds," ujarnya.***
