Beberkan Alasannya Memprotes Pengangkatan Abdee Slank Jadi Komisaris, Said Didu: Bukan Karena Sakit Hati

- 2 Juni 2021, 08:17 WIB
Said Didu membeberkan alasan dirinya memprotes keras pengangkatan Abdee Slank sebagai Komisaris BUMN.
Said Didu membeberkan alasan dirinya memprotes keras pengangkatan Abdee Slank sebagai Komisaris BUMN. /YouTube/Indonesia Lawyers Club

PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu membeberkan alasan dirinya memprotes keras pengangkatan Abdee Slank sebagai Komisaris BUMN PT Telkom.

Sebagaimana diketahui, Said Didu mengkritik pengangkatan Abdee Slank mengingat rekam jejak sebagai relawan Jokowi di Pilpres 2019 lalu.

"BUMN sekarang sdh berubah menjadi BUMTS (Badan Usaha Milik Tim Sukses)," kata Said Didu.

Baca Juga: Polda Metro Bakal Kaji Ulang Sanksi Sita Sepeda Bagi Pesepeda yang Keluar dari Jalur Khusus

Menurut Said Didu, alasan dirinya memprotes pengangkatan Komisaris PT Telkom adalah karena ingin BUMN selamat dan punya marwah, bukan karena sakit hati.

"Saya hanya ingin BUMN selamat dan punya marwah dikelola secara profesional. Bukan karena sakit hati!" ucap Said Didu dalam talkshow 'Dua Sisi' dalam kanal YouTube tvOne, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 2 Juni 2021.

Terkait pengangkatan Abdee Slank, Said Didu meragukan kompetensi Abdee Slank lantaran hanya baik di bidang musik dan event organizer, bukan di bidang ekonomi.

Baca Juga: Akibat Putus Cinta, Perempuan Bercadar Jalan Kaki di Tengah Jalan Raya Sebabkan Kemacetan Viral di Medsos

Oleh karena itu, Said Didu menilai Abdee Slank seharusnya diberikan tempat sesuai dengan kompetensi terbaik yang dimilikinya.

"Saya tidak menyatakan Abdee negara itu tidak kompeten. Tapi, kompetensi terbaiknya adalah di musik dan event organizer. Coba carikan tempat sesuai dengan kompetensi terbaiknya," tutur Said Didu.

PT Telkom, ungkap Said Didu, adalah BUMN kelas A yang bertaraf internasional sehingga seharusnya orang yang berkompetensi terbaik yang pantas menduduki jabatan Komisaris.

Baca Juga: Bongkar Borok Said Didu Beli Pesawat China Saat di BUMN, Ferdinand: Orang Ini Memalukan

"BUMN kelas A adalah perusahaaan bertaraf internasional. Kompetensi orang yang harus duduk di sana adalah kompetensi internasional. Artinya, orang terbaik di Indonesia di bidang itulah yang harus duduk di tempat itu," ujar Said Didu.

Selain itu, Said Didu juga mengaku bahwa dirinya tidak mau menduduki jabatan Komisaris BUMN kelas A lantaran tidak memiliki kompetensi di bidang tersebut.

"Saya saja dulu tidak berani masuk Komisaris yang besar-besar karena (tuntutan) kompetensi kelas A. Saya gak berani. Saya menyadari diri saya bukan kelas A kompetensi itu," kata Said Didu.

Baca Juga: Relawan Ganjarist Deklarasikan Dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024

Pada penutupnya, dampak fatal pengangkatan Komisaris tidak sesuai kompetensinya hanya akan melahirkan Komisaris yang hanya menikmati jabatan semata.

"Biasanya Komisaris yang tidak punya kompetensi akan menjadi penikmat jabatan di dalam BUMN. Yang paling jauh lagi, dia menjadi pintu intervensi ke BUMN karena dia tidak punya kompetensi," tutur Said Didu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x