PR BEKASI - Dai kondang asal Papua, Ustaz Fadlan Rabbany Garamatan mengungkapkan rasa kecewanya karena Indonesia tidak mendapatkan kuota haji tahun ini.
Menurut Komisi VIII DPR, Indonesia ternyata memang belum masuk ke dalam negara yang diizinkan masuk ke Arab Saudi.
Kekecewaan Ustaz Fadlan tersebut disampaikannya melalui akun Twitter miliknya, @fadlannuuwaar pada Rabu, 2 Juni 2021.
Menurutnya, ini adalah hal yang sangat memalukan bagi Indonesia yang dicap sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbanyak di dunia.
Ustaz Fadlan pun kemudian menjelaskan bahwa pelarangan Haji untuk negara Indonesia terjadi karena terdapat utang haji yang belum dilunasi.
"Sangat memalukan dan menghinakan umat Islam mayoritas di dunia. Dilarang, tidak pergi haji dan umroh karena utang haji belum dibayar," kata Ustaz Fadlan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Dirinya pun meminta Kementerian Agama transparan soal uang haji tahun ini yang telah terkumpul jika memang haji tahun ini dibatalkan.
"Padahal jemaah yang hendak pergi haji sudah membayar lunas. Kemana uangnya, Kemenag kemana ya?," tanya Ustaz Fadlan.
Sebelumnya, ekonom senior Rizal Ramli dan Politisi Dedi Gumelar mengungkapkan alasan lain kenapa jamaah asal Indonesia yang notabenenya sebagai negara muslim terbesar hingga kini belum mendapatkan kuota haji 2021.
Padahal negara-negara non-muslim lainnya sudah mendapat izin masuk ke Arab Saudi.
Baca Juga: Pimpinan DPR: Infomasi Terbaru, Indonesia Tidak Mendapat Kuota Haji 2021
"Negara yang mayoritas Islam terbanyak tapi tak dapat menjalankan ibadah haji," kata Dedi.
Rizal Ramli menambahkan bahwa memang hal itu luar biasa, Indonesia tidak dapat mengirimkan jamaah haji bukan hanya karena Covid-19.
"Tetapi ada tagihan-tagihan yang harus dibayar tetapi pemerintah Indonesia belum bayar," timpal Rizal Ramli.
Baca Juga: Singapura Putuskan Tak Akan Kirim Jemaah Haji Tahun Ini, Begini Alasannya
Rizal Ramli juga menyebut dana haji ditilep untuk infrastruktur.
"Cepat atau lambat akan jadi masalah, dan paling penting itu gak amanah," tuturnya.
Seperti diketahui, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku belum tahu alasan pemerintah Arab Saudi belum mengizinkan warga Indonesia untuk masuk ke Arab Saudi dalam rangka menunaikan ibadah haji.
Baca Juga: Pelaksanaan Ibadah Haji Masih Abu-Abu, DPR: Bukan Salah Pemerintah Indonesia Jika Batal
Meski begitu, Yaqut mengatakan bahwa hal itu ada kaitannya dengan penanganan Covid-19 di Indonesia, tapi dia menilai bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia relatif bagus.
"Penanganan Covid-19 saya kira menjadi isu penting. Penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi," kata Yaqut dalam keterangannya, Selasa, 1 Juni 2021.
Dibanding dengan negara lain yang dibolehkan masuk ke Arab Saudi, Yaqut menilai bahwa jumlah kasus di Indonesia relatif lebih rendah.***