Emil Salim Terang-Terangan Ungkap Musuh Indonesia Sebenarnya, Bukan Ancaman Asing

- 3 Juni 2021, 14:42 WIB
Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim.
Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim. /Pikiran-Rakyat.com

PR BEKASI – Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Emil Salim mengungkapkan apa yang disebut musuh Indonesia sebenaranya.

Emil Salim secara terang-terangan menjelaskan bahwa musuh Indonesia adalah kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan manusia di biang ilmu dan teknologi.

Hal tersebut disampaikan Emil Salim melalui akun Twitter pribadinya @emilsalim2010.

Baca Juga: Sindir Prabowo Belanja Senjata Hingga Triliunan, Emil Salim: Urgenkah Belanja Senjata Sekarang?

"Musuh RI = kemiskinan-kebodohan-ketertinggalan manusia dalam ilmu-teknologi dan kesehatan ketimbang musuh atau ancaman asing yang dibutuhkan senjata modern berbiaya triliunan Rp anggaran atau pinjaman," kata Emil Salim sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter-nya, Kamis, 3 Juni 2021.

Tangkapan layar cuitan Pakar Ekonomi Senior Emil Salim.
Tangkapan layar cuitan Pakar Ekonomi Senior Emil Salim.

Oleh karena itu, menurut Emil Salim yang harus menjadi prioritas saat ini adalah mencerdaskan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Baca Juga: Kritik Penonaktifan 75 Pegawai KPK, Emil Salim Lontarkan Melalui Bait Puisi yang Menohok

"Maka prioritas utama bangsa: bina Manusia Indonesia cerdas-sejahtera-berketahanan nasional!" Ucap Emil Salim.

Pada cuitan sebelumnya, Emil Salim menyinggung terkait perkembangan teknologi di abad ke 21, khususnya di persenjataan pertahanan suatu negara.

"Abad ke 21 ditandai dgn peralihan teknologi persenjataan konvensional ke industri berbasis artificial intelligence," ucap Mantan Menteri Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto itu.

Baca Juga: Emil Salim Sebut Sangat Menarik Tokok Politik Bungkam Soal KPK: Berdiam Diri Berarti Sepakat?

Emil Salim berharap Indonesia dapat memikirkan konsep strategis yang mengikuti perkembangan zaman dalam membangun pertahanan negara.

"Agar RI tidak jadi kawasan buangan senjata konvensional yang usang dan banyak diobral, kita perlu konsep strategi pertahanan dan modern membangun ABRI abad ke 21," tutur Emil Salim.

Hal tersebut disampaikan di tengah kabar, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan membeli Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) dengan alokasi Rp1.750 triliun.

Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan Rp800 Juta untuk Bangun Tugu Sepeda, Emil Salim: Kenapa Uangnya Tidak untuk Pendidikan?

Rencana tersebut sontak menjadi perbincangan dan memicu kontroversi.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Lantas Emil Salim mempertanyakan urgensi membeli alutsista di tengah kondisi masyarakat masih kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kembali Singgung Prestasi Presiden Soeharto, Emil Salim: Tidak Maksud Rendahkan Presiden Lain

"Ketika rakyat sedang bergumul dgn pandemi Covid-19 yang belum tertundukkan, krisis ekonomi yang masih merajalela sehingga derita rakyat belum tertanggulangi, urgenkah belanja senjata ABRI SEKARANG Rp1.750 triliun rupiah?" ucap Emil Salim.

Emil Salim pun menanyakan apakah ada studi kelayakan sebelum mengajukan rencana ini.

"Adakah studi kelayakannya dan rencana utuh di Bappenas?" tutur Emil Salim.

Baca Juga: Ungkap Pesan Soeharto ke Tiap Menterinya, Emil Salim: Musuh Besar Pejabat Harta, Wanita, dan Tahta

Cuitan Emil Salim terkait apa yang menjadi musuh Indonesia pun hingga artikel ini ditayangkan telah mendapatkan 100 retweet dan disukai sebanyak 249 pengguna Twitter.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @emilsalim2010


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x