PR BEKASI – Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono menyebutkan bahwa Indonesia sudah lama dalam kondisi herd stupidity atau kebodohan komunal atas pandemi Covid-19.
Pandu Riono menjelaskan bahwa kondisi herd stupidity itu tercipta karena masyarakat maupun pemerintah melakukan kebodohan komunal yang memicu lonjakan kasus Covid-19.
Cerminan dari herd stupidity diantaranya tidak disiplin protokol kesehatan 5 M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi) serta tidak mau divaksin Covid-19.
Baca Juga: Pakar Epidemiologi Beri Hadiah untuk Ulang Tahun Jokowi Ke-60: Lonjakan Kasus yang Tidak Terbendung
Hal tersebut disampaikan Pandu Riono melalui cuitan di akun Twitternya @drpriono1.
“Indonesia sudah lama dalam kondisi "Herd Stupidity". Perilaku manusianya yang dorong replikasi virus , memperbanyak diri dan berubah menjadi lebih mudah menular,” kata Pandu Riono sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya, Senin, 21 Juni 2021.
“Manusia yang mendapat amanah jadi pejabat dan manusia-manusia lain yang tidak berperilaku 5M dan enggan divaksinasi,” ucap Pandu Riono melanjutkan.
Baca Juga: Ahli Epidemiologi: Lonjakan Covid-19 Bukan Dampak Mudik Lebaran, Ini Kegagalan Pemerintah
Pandu Riono menyinggung soal mudik atau perjalanan pulang kampung Lebaran 2021.