Saat itu, pemerintah pun tidak membuat kebijakan yang ketat dan tegas soal larangan mudik.
Padahal mudik lebaran sangat berpotensi melonjakan penyebaran kasus Covid-19 di tanah air.
Dalam cuitan lainnya, Pandu Riono menganalogikan situasi Indonesia seperti sebuah kapal besar.
Baca Juga: Ahli Epidemiologi China Sebut Penyelidikan Asal-usul Covid-19 harus Beralih ke Amerika Serikat
“Kita semua tinggal bersama di Kapal Besar NKRI menuju Indonesia yang lebih baik. Ketika Badai datang, kapal kita terancam tenggelam, kenapa respon kita mempercepat tenggelamnya kapal?” ucap Pandu Riono.
Pandu Riono menyinggung soal gotong royong mengatasi masalah yang malah dilupakan.
Selain itu, Pandu Riono pun mempertanyakan kehadiran dan instruksi dari nakhoda kapal agar kapal yang dipimpinnya tidak tenggelam.
“Kebersamaan dan gotong-royong dilupakan. Kemana Nahkoda Kapal? Haruskah Kapal besar NKRI tenggelam?” tutur Pandu Riono.
Merujuk data covid19.go.id, per 20 Juni 2021, total kasus positif Covid-19 mencapai 1.989.909 orang.