Selain itu, Faldo Maldini juga berharap kritikan BEM UI ke Jokowi tersebut bukan hanya tindakan yang tidak disertai perencanaan panjang setelahnya.
"Saya berharap ini tak hanya one-hit wonder. Abis ini, tak punya rencana," ucap Faldo Maldini.
"Menurut saya, sayang saja itu akun BEM UI dipakai hanya untuk mengulang-ulang limbah politik yang penuhi sosial media. Kecuali, memang mau jadi gerakan politik praktis," sambungnya.
Seperti diketahui, BEM UI kini tengah disorot banyak pihak usai mengkritik presiden Jokowi dan menyebutnya dengan julukan "The King of Lip Service".
BEM UI mengaku memberi julukan "The King of Lip Service" karena menilai Jokowi selama ini sering mengobral janji manis yang kemudian tidak ditepati.
Terakit janji manis tersebut, BEM UI menyebut di antaranya seperti tentang Jokowi yang rindu didemo, lalu perihal revisi UU ITE, dan penguatan KPK.
Akibat dari kritikan tersebut, BEM UI sampai harus berurusan dengan pihak Rekotorat UI.
Diketahui usai mendapat panggilan, BEM UI akhirnya melakukan pertemuan dengan pihak Rektorat UI pada Minggu, 27 Juni 2021, guna dimintai penjelasan terkait kritikan yang kini tengah ramai jadi sorotan itu.***