Network
PR BEKASI – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dikabarkan akan segera melakukan penyelidikan terkait proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pasalnya, proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut diduga telah melakukan perusakan dan pencemaran lingkungan yang dilaporkan oleh warga Margawangi, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat.
Hal tersebut diketahui lewat keterangan pers dari Komnas Ham yang disebarkan lewat akun Twitter resmi mereka pada Rabu, 30 Juni 2021.
Baca Juga: Dukung Pembangunan Kereta Cepat, Ridwan Kamil Sebut 5 Flyover Akan Dibangun untuk Urai Kemacetan
“Pada Jumat, 2 Juli 2021 kami akan memanggil Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (PT KCIC) dan Direktur Utama PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @KomnasHAM, Kamis, 1 Juli 2021.
Diketahui, pemanggilan terhadap PT KCIC dan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan keterangan secara tertulis yang telah disampaikan Komnas HAM pada 9 Februari 2021.
“Pemanggilan bertujuan untuk mendapatkan keterangan dan informasi secara langsung dari kedua perusahaan tersebut, mengingat sampai saat ini belum ada upaya penyelesaian atas permasalahan tersebut,” kata Komnas HAM.
Baca Juga: Bengkak Rp23 Triliun, Said Didu Khawatir Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimanfaatkan China
Tak hanya itu, pihak Komnas HAM juga telah menembuskan surat pemanggilan mereka kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
