Media Asing Soroti Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia, Singgung Liburan Idul Fitri Jadi Penyebabnya

- 11 Juli 2021, 14:35 WIB
Media asing asal Singapura, Channel News Asia menyoroti penyebab lonjakan kasu Covid-19 di Indonesia.
Media asing asal Singapura, Channel News Asia menyoroti penyebab lonjakan kasu Covid-19 di Indonesia. /Willy Kurniawan/REUTERS

Baca Juga: Kemenkes Malaysia Sebut Covid-19 Varian Lambda Lebih Bahaya dari Varian Delta, Telah Menyebar di 30 Negara

"Meski wajib bagi siapa saja yang tiba di Indonesia untuk menunjukkan hasil tes PCR negatif, namun penegakannya mungkin tidak selalu tegas," kata ahli epidemiologi Universitas Airlangga Surabaya itu.

Hingga Senin, 5 Juli 2021, pendatang baru harus menjalani karantina selama lima hari, meskipun diketahui masa inkubasi normal Covid-19 adalah 14 hari.

Faktor lain yang berkontribusi pada peningkatan kasus baru-baru ini adalah fakta bahwa pemerintah telah mengurangi jumlah pelacak kontak beberapa bulan yang lalu.

Baca Juga: Sydney Hadapi Penyebaran Kasus Covid-19 Varian Delta Covid-19, Lockdown Diperpanjang

Hal tersebut dikatakan oleh Dr Masdalina Pane, Kepala Divisi Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI).

Pada Januari lalu, Satgas merekrut 8.000 pelacak di 59 kabupaten dan kota menyusul lonjakan yang diyakini akibat libur Natal dan Tahun Baru.

Tempat-tempat ini disorot karena berkontribusi terhadap 70 persen kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: 7 Provinsi Rawan Serangan Covid-19 Varian Delta Menurut Kemenkes, Simak Penjelasannya

Namun, dalam waktu yang sama jumlah pelacakan virus Covid-19 malah berkurang pada akhir Maret,.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah