Refly Harun lantas mengatakan, jika benar pemerintah menganggap Gubernur Anies Baswedan sebagai oposisi, itu artinya bisa jadi dia dinggap sebagai sosok yang berbahaya.
"Buzzer-buzzer Istana juga beroposisi terhadap Gubernur DKI. Lebih senang mengkritik gubernur daripada presiden. Padahal orang yang paling berkuasa di Indonesia adalah presiden, bukan gubernur," ujarnya.
"Tapi kalau gubernur ditempatkan sebagai sosok yang powerfull berarti luar biasa, Anies dianggap sosok yang membahayakan jangan-jangan," kata Refly Harun.***