Oleh karena itu, menurut dr. Pandu Riono, obat-obat yang terlanjur 'diproduksi' atau dibeli ini harus dihabiskan.
"Jadi tidak heran, obat2 tsb perlu dihabiskan karena terlanjur "diproduksi" atau terlamjur dibeli," lanjutnya.
Baca Juga: Susu Bear Brand Diyakini Bisa Sembuhkan Covid-19, Dokter Faheem Younus: Susu Ini Bukan Obat Covid-19
Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan drg. Arianti Anaya memaparkan jumlah pasokan obat terapi Covid-19 yang tersedia di Indonesia saat ini.
Di antaranya Oseltamivir kapsul sebanyak 11,6 juta tablet, Favipiravir 24,4 juta tablet, dan Remdesivir 148.891 vial.
Ungkapnya, Pemerintah Indonesia saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan pasokan Remdesivir melalui impor.
“Memang Remdesivir ini kelihatannya stok kita ada 148.891. Kita sedang mendorong remdesivir untuk impor dan saat ini remdesivir sudah akan sampai lagi di Indonesia dalam 1 sampai 2 hari ini,” kata drg. Arianti.***