Kisah Warga Miskin yang Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Covid-19: Pelan-pelan Kita Mati

- 20 Juli 2021, 13:52 WIB
Petugas kesehatan merawat pasien Covid-19 di dalam tenda sementara yang didirikan di luar ruang gawat darurat di Bekasi, Indonesia.
Petugas kesehatan merawat pasien Covid-19 di dalam tenda sementara yang didirikan di luar ruang gawat darurat di Bekasi, Indonesia. /Reuters/Willy Kurniawan

Baca Juga: Pandemi Covid-19 di Indonesia Seperti Film Horor, Media Asing Sebut Pulau Jawa Berada di Ambang Kehancuran

Menurut koordinator Jaringan Masyarakat Miskin Kota,  Eny Rochayanti mengatakan bahwa terdapat dua orang meninggal dengan gejala Covid-19 setiap hari di Muara Baru, yang berpenduduk sekitar 6.000 jiwa.

"Ini situasi yang menakutkan," kata Eny.

Sementara pemerintah telah meredam dampak ekonomi dengan paket kesejahteraan bagi masyarakat miskin.

Baca Juga: Media Asing Sebut Indonesia sebagai Episentrum Covid-19 Baru

Bank Dunia mengatakan 5 juta lebih banyak orang bisa jatuh di bawah garis kemiskinan Indonesia sebesar RP400 ribu per bulan tahun lalu.

Pemerintah juga memiliki rencana untuk hampir 8.000 tempat tidur rumah sakit baru dan langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah petugas kesehatan dan pasokan oksigen.

Sedangkan Luhut Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, meminta maaf  jika kebijakan pemerintah tidak optimal sehingga berdampak pada orang miskin.

Sementara Ikatan Dokter Indonesia mengatakan bahwa sistem kesehatan di Jawa telah runtuh secara fungsional.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x