Pemerintah ‘Nunggak’ Bayar Klaim Covid-19 ke RS Sebesar Rp22,08 T, Suryo Prabowo: Jokowi Perlu Tahu

- 21 Juli 2021, 19:55 WIB
Petugas tenaga kesehatan membawa tempat tidur pasien yang telah dibersihkan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (30/6/2021). Pihak RSUD Cibabat menutup sementara pelayanan IGD bagi pasien akibat terus bertambahnya jumlah tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 serta mulai berkurangnya ketersediaan oksigen medis.
Petugas tenaga kesehatan membawa tempat tidur pasien yang telah dibersihkan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (30/6/2021). Pihak RSUD Cibabat menutup sementara pelayanan IGD bagi pasien akibat terus bertambahnya jumlah tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 serta mulai berkurangnya ketersediaan oksigen medis. /ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Johanes Suryo Prabowo menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu mengetahui tunggakan tersebut. 

Johanes Suryo Prabowo pun me-mention akun Twitter resmi milik Jokowi. 

“Pak @jokowi perlu mengetahui bahwa ternyata Pemerintah ‘Nunggak Bayar Klaim Covid-19 ke RS sebesar Rp22,08 T,” kata Johanes Suryo Prabowo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya, Rabu, 21 Juli 2021. 

Johanes Suryo Prabowo memberikan komentar melalui cuitan di akun Twitternya terkait pemerintah nunggak bayar klaim Covid-19 sebesar Rp22,08 T ke RS.
Johanes Suryo Prabowo memberikan komentar melalui cuitan di akun Twitternya terkait pemerintah nunggak bayar klaim Covid-19 sebesar Rp22,08 T ke RS. Twitter/JSuryoP1

Baca Juga: Anggota DPR Ogah Karantina Usai dari Luar Negeri, Suryo Prabowo Beri Sindiran Menohok: Gak Bener Nih

Dalam keterangannya, Rita Rogayah menjelaskan secara rinci tunggakan tersebut. 

Tunggakan tersebut terdiri dari tagihan RS ke BPJS Kesehatan pada 30-31 Desember sebesar Rp4,15 triliun. Terdiri dari tagihan yang sudah lolos verifikasi BPJS Kesehatan Rp1,01 triliun dan tagihan yang mengalami dispute Rp3,14 triliun.

Rita Rogayah menjelaskan alasannya kenapa BAHV BPJS Kesehatan Desember 2020 tidak langsung dibayarkan.

Baca Juga: Mensos Risma Bagi-bagi Telur Rebus untuk Warga DKI Jakarta, Suryo Prabowo: Gantinya Bansos?

“Di sini kami terimanya di minggu terakhir yang memang sudah tidak bisa kami proses untuk pembayaran, totalnya Rp1,01 triliun," ujarnya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x