Jokowi Tambah Anggaran Bansos Rp55,21 triliun, Kapolri: Kami Pastikan Bansos Tepat Sasaran

- 22 Juli 2021, 08:41 WIB
Presiden Jokowi tambah anggaran bansos sebesar Rp55,21 triliun dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pastikan tepat sasaran.
Presiden Jokowi tambah anggaran bansos sebesar Rp55,21 triliun dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pastikan tepat sasaran. /Humas Polri

 

PR BEKASI - Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi menyatakan pemerintah akan menambah anggaran perlindungan sosial sebesar Rp55.21 triliun, yang dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos) penanganan Pandemi Covid-19.

Dengan adanya hal itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk, melakukan akselerasi atau percepatan penyaluran bantuan sosial dari Pemerintah tersebut.

Menurut Kapolri Listyo Sigit hal itu untuk meringankan beban masyarakat di tengah masa PPKM Level 4 di Jawa-Bali.

“TNI-Polri bersama stakeholder lainnya untuk melakukan akselerasi penyaluran bansos kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak Covid-19,” kata Listyo Sigit saat menggelar Vicon bersama seluruh jajaran di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Juli 2021.

Baca Juga: Hotman Paris Kesal Biaya Kremasi Jenazah Covid-19 Rp80 Juta: Bapak Kapolri Turunkan Anak Buahmu, Tindak Tegas!

Listyo Sigit memastikan, seluruh jajaran TNI-Polri, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah melakukan pemetaan di wilayahnya masing-masing, sehingga penyaluran bansos tersebut tepat sasaran.

Tak hanya di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4, namun Bansos juga akan diberikan di wilayah PPKM Level 3 dan PPKM Mikro.

“Seperti yang sudah kami lakukan selama ini, bantuan dari Pemerintah yang disalurkan melalui TNI-Polri akan dipastikan tepat sasaran ke masyarakat di Indonesia. Jajaran kami instruksikan melakukan pemetaan,” ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Humas Polri pada Kamis, 22 Juli 2021.

Selain dari Pemerintah, Listyo Sigit menyebut, TNI-Polri juga bakal menggelontorkan bantuan sosial ke masyarakat yang terdampak perekonomiannya.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Singgung Kasus Pembunuhan 6 Laskar FPI Hingga Habib Rizieq: Segera Kami Kirim ke Jaksa

Meskipun sudah berjalan sejak awal Pandemi dan PPKM Darurat, kedepannya hal itu juga akan dilakukan ketika penerapan PPKM Level 4 saat ini.

Sebagai catatan, sejak pertama kali diterapkan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli hingga 19 Juli 2021, setidaknya Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 Kilogram beras sudah disalurkan kepada masyarakat.

Kemudian, di tahun 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras, 790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum.

Sementara, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan Sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.

Baca Juga: Kapolri Akan Bongkar Jalur Sepeda di Sudirman-Thamrin, Ulil Abshar: Kemunduran dan Kirim Pesan Keliru

“Terus bergerak pastikan masyarakat mendapatkan bantuan sosial di tengah Pandemi Covid-19. Polda jajaran bergerak cepat dalam penyaluran tersebut. Sehingga, kedepannya tidak ada lagi di suatu wilayah yang warganya mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan,” ujar Listyo Sigit.

Sebab itu, Listyo Sigit kembali mengingatkan kepada masyarakat, jangan ragu ataupun sungkan melakukan komunikasi kepada aparat untuk meminta kembali bantuan sosial apabila akan habis maupun sudah habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Nantinya, dipastikan Listyo Sigit, jajarannya bakal kembali mengirimkan bantuan sosial tersebut baik yang diberikan dari Pemerintah maupun Polri.

Ia juga menyebut, warga juga bisa menyampaikan apabila ada tetangganya yang belum mendapatkan bantuan sosial.

Baca Juga: Kapolri Akan Bongkar Jalur Sepeda Permanen di Sudirman-Thamrin Sesuai Masukan DPR

“Lakukan pendistribusian bansos dan obat-obatan dengan metode proaktif dan reaktif sehingga dapat tepat sasaran,” ucap Sigit.

Dalam hal ini, Listyo Sigit juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, aktivis, OKP dan Ormas, untuk saling bergandengan tangan untuk membantu sesama dan menyosialisasikan protokol kesehatan dan program percepatan vaksinasi nasional.

Sementara itu, Listyo Sigit juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan asistensi terkait anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Pandemi Covid-19.

Terkait hal ini, Listyo Sigit juga telah meminta kepada Kapolda untuk berkoordinasi dengan Gubernur dan Kajati setempat. Kemudian, jajaran Kapolres untuk berkomunikasi dengan Bupati, Wali Kota dan Kajari.

Baca Juga: Perangi Premanisme dan Pungli di Pelabuhan, Kapolri Terbitkan Surat Telegram

Koordinasi tersebut dilakukan terkait dengan masih rendahnya capaian belanja daerah terkait dengan penanganan Pandemi Covid-19. Diantaranya, berbagai jenis bantuan masyarakat, bansos sembako dan bansos tunai pusat.

Selanjutnya, pembuatan rumah isolasi oleh Pemda setempat serta pengadaan dan distribusi obat-obatan.

“Indikator keberhasilan adalah seluruh belanja daerah dilakukan secara cepat dan tepat sasaran serta akuntabel,” ucap Listyo Sigit.

Yang paling terpenting, kata Listyo Sigit, saat ini adalah masyarakat tetap di rumah, dan apabila memang terpaksa untuk beraktivitas selalu menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

Kebijakan yang berlaku saat ini, menurut Listyo Sigit, adalah untuk kepentingan bersama dan bertujuan menyelamatkan masyarakat serta menekan laju pertumbuhan Covid-19.

“Semua ini kami lakukan demi keselamatan masyarakat. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 cepat turun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas,” ujar Listyo Sigit.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x