"Tidak hanya dipermalukan tapi juga dihujat untuk sesuatu yang mereka tidak mengerti. Badai kebencian dan hujatan akan berakhir tergantung dengan putusan dari majelis hakim," ujar Juliari Batubara.
Tak hanya itu, Juliari Batubara juga mengaku menyesal telah menyusahkan banyak pihak akibat perkara korupsi yang menjeratnya tersebut.
Juliari Batubara juga menjelaskan bahwa sebenarnya dia tidak pernah berniat untuk melakukan korupsi, apalagi dia dididik dalam keluarga yang menjungjung tinggi integritas dan kehormatan.
"Sebagai seorang anak, saya dibesarkan di tengah keluarga yang menjunjung tinggi integritas dan kehormatan, dan tidak pernah sedikit pun saya memiliki niat atau terlintas di pikiran saya untuk korupsi," kata Juliari Batubara.
Juliari Batubara lantas menyebut bahwa beberapa anggota dari keluarga besarnya pernah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara dan tidak pernah ada satu pun yang pernah berurusan dengan hukum.
"Keluarga saya juga sejak dulu aktif di bidang pendidikan, khususnya pendidikan menengah" ujarnya.
"Keluarga saya salah satu pendiri yayasan pendidikan menengah yang sudah berusia puluhan tahun di Jakarta dan sudah menghasilkan ribuan alumni," kata Juliari Peter Batubara.
Juliari Batubara juga mengaku bahwa dirinya pernah menjadi ketua yayasan selama 5 tahun, dan sebagian besar siswa yang bersekolah di sekolah tersebut berasal dari status ekonomi menengah ke bawah.