Sebut Pemerintah Malas Perbaiki Data Tak Akurat soal Covid-19, Pandu Riono: Digaji Mahal tapi Tak Profesional

- 13 Agustus 2021, 16:44 WIB
Epidemiolog UI, dr. Pandu Riono melontarkan kritik terhadap pemerintah terkait data dalam indikator penanganan Covid-19.
Epidemiolog UI, dr. Pandu Riono melontarkan kritik terhadap pemerintah terkait data dalam indikator penanganan Covid-19. /ANTARA/Cahya Sari

PR BEKASI - Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), dr. Pandu Riono kembali melontarkan kritik terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia.

Kali ini, Pandu Riono menyoroti data dalam indikator yang digunakan pemerintah terkait pandemi Covid-19.

Menurut Pandu Riono, pemerintah selama ini menggunakan data yang tidak akurat.

Baca Juga: Soroti Strategi Pemerintah Atasi Covid-19, Sherly Annavita: Data Kematian Tak Boleh Dianggap Remeh?

Baik data untuk penilaian level pandemi Covid-19, maupun data untuk evaluasi penanganannya.

"Selama ini pemerintah menggunakan data yg tak akurat dalam penilaian level pandemi dan evaluasi penanganannya," ujar Pandu Riono dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter-nya pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Pandu Riono menilai adanya kemungkinan data yang tidak akurat itu disadari oleh pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Angka Kematian dari Indikator Penanganan Covid-19, dr Berlian: Masih Bisa Berharap ke Negara?

Namun, dia menduga pemerintah malas memperbaiki data tersebut.

"Mungkin disadari tapi malas dibetulkan," tutur dia.

Selain itu, Pandu Riono menduga pemerintah mungkin tidak menyadari bahwa data yang rampung tersebut sebenarnya tidak akurat.

Baca Juga: Angka Kematian Tega Dihapuskan dari Indikator Covid-19, dr. Tirta: Bilang Aja Kurang Sukses Tangani Pandemi

"Atau tak disadari dengan meyakini data yg tersedia akurat," sambungnya.

Dia juga menyinggung soal profesionalitas pemerintah terkait pengelolaan data.

"Sudah digaji mahal tapi tidak profesional mengelola data," katanya.

Tangkapan layar cuitan dr. Pandu Riono.
Tangkapan layar cuitan dr. Pandu Riono. Twitter/@drpriono1

Baca Juga: Pemerintah Hapus Angka Kematian dari Indikator Penanganan Covid-19, dr. Tirta: Biar Kelihatan Sukses, Ngaku Ae

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menghilangkan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, ditemukannya data kematian yang tidak diperbarui menyebabkan distorsi terhadap indikator penanganan Covid-19.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @drpriono1


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x