“Afghanistan itu hanya 7 suku, 100 persen muslim. Tapi 40 tahun kerap dilanda perang saudara. Tapi yang namanya hanya karena politik itu perang sampai 40 tahun,” ungkapnya.
Selain itu, Said Aqil juga memperingatkan ke para pelajar Indonesia di luar negeri agar nantinya hanya kembali dengan membawa ilmu tanpa budaya dari negara tersebut.
“Saya sempat belajar ke Timur Tengah, Gus Dur juga ke Irak dan Mesir, Alwi Shihab ke Mesir. Tapi kita pulang bawa ilmu,” ucap Said Aqil.
“Ilmu agama tafsir, hadis. Tapi tak bawa budaya, tak bawa cara berfikir orang Arab,” katanya.
Bukan hanya bagi yang berkuliah di timur tengah saja, Said Aqil menegaskan hal tersebut juga berlaku terhadap pelajar Indonesia di Eropa maupun negara lainnya.
“Begitu juga silakan yang kuliah di Eropa, Amerika, pulang bawa teknologi, jangan bawa budaya Eropa atau barat atau AS ke Indonesia,” kata Said Aqil.
Pasalnya, Said Aqil menilai bangsa Indonesia sendiri telah memiliki kebudayaan yang begitu bagus.
“Dan saya yakin (budaya Indonesia) lebih baik dari budaya orang Arab dan Eropa,” ujarnya.***
Editor: Puji Fauziah