"Atau mereka yang hanya berdiam diri menunggu pemimpinnya berbuat salah dan negaranya gagal," sambungnya.
AHY juga menilai, ekspresi publik yang memuat kekecewaan dan kesedihan terhadap pemerintah merupakan kondisi yang manusiawi.
"Sangat manusiawi, jika dalam keadaan yang tak berdaya dan serba tak menentu, rakyat akan mengekspresikan kesedihan, kemarahan, dan kekecewaannya," kata AHY.
Oleh karena itu, AHY berharap para pemimpin dan wakil rakyat bisa berbesar hati untuk terus melakukan evaluasi.
"Karena faktanya, memang masih cukup banyak hal yang perlu dan bisa dibenahi, diperbaiki, dan ditingkatkan," kata AHY.
AHY juga berharap pemerintah berkenan mendengar suara-suara rakyat di akar rumput.
"Saya juga berharap para pemimpin dan wakil rakyat semakin bijak dan sabar dalam menanggapi kritik dan saran yang disampaikan oleh rakyat," kata AHY.
Pasalnya, menurut AHY, pemimpin dan para wakil rakyat dituntut untuk mengayomi dan mengasihi rakyatnya, termasuk mereka yang miskin dan kelaparan.