AHY Minta Kritik Oposisi Tak Disalahartikan: Alasan Kami Sederhana, Demokrat Ingin Pemerintah Sukses

- 24 Agustus 2021, 08:48 WIB
AHY minta kritik dari berbagai kelompok masyarakat termasuk oposisi tak disalahartikan karena Partai Demokrat ingin hanya pemerintah sukses.
AHY minta kritik dari berbagai kelompok masyarakat termasuk oposisi tak disalahartikan karena Partai Demokrat ingin hanya pemerintah sukses. /Instagram.com/@agusyudhoyono

PR BEKASI - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa kritik yang disampaikan oleh berbagai kelompok masyarakat terhadap pemerintah merupakan upaya memperjuangkan kepentingan rakyat.

AHY menilai bahwa kritik merupakan faktor penting yang memungkinkan adanya perbaikan dalam tata kelola pemerintahan dan kebijakan.

Hal itu AHY sampaikan saat membacakan Pidato Kebangsaan jelang HUT ke-50 CSIS Indonesia di Jakarta, Senin, 23 Agustus 2021.

Baca Juga: AHY-Ibas Kompak Kritik Pemerintah Soal Covid-19, Teddy Gusnaidi: Harusnya SBY Sewa Aldi Taher Ajarkan Bocahnya

"Bagi kami, sikap dan posisi kritis seperti itu adalah sesuatu yang fundamental. Alasan kami sederhana dan hanya satu, yaitu Partai Demokrat ingin pemerintah sukses, karena jika pemerintah sukses, maka negara dan rakyat kita akan selamat," kata AHY, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com Antara, Selasa, 24 Agustus 2021.

Oleh karena itu, AHY mendorong pemerintah dan kelompok pendukungnya tidak menyalahartikan kritik yang disampaikan oleh berbagai kelompok masyarakat, seperti oposisi, insan pers, aktivis, dan organisasi.

Menurut AHY, para pengkritik sering kali dicap atau diberi label tidak nasionalis alias tidak 'Merah Putih', padahal pada kenyataannya tidak demikian.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Minta Kader PDIP Turun ke Bawah: Anak Buah Saya Tidak Boleh Lupa Sama Rakyat

"Menurut kami, yang tidak Merah Putih adalah mereka yang berdiam diri ketika tahu ada yang keliru di negeri ini," ujar AHY.

"Atau mereka yang hanya berdiam diri menunggu pemimpinnya berbuat salah dan negaranya gagal," sambungnya.

AHY juga menilai, ekspresi publik yang memuat kekecewaan dan kesedihan terhadap pemerintah merupakan kondisi yang manusiawi.

"Sangat manusiawi, jika dalam keadaan yang tak berdaya dan serba tak menentu, rakyat akan mengekspresikan kesedihan, kemarahan, dan kekecewaannya," kata AHY.

Baca Juga: Feri Amsari Nilai Vonis Juliari Batubara Tak Sebanding Kerugian Negara: Harusnya 20 Tahun atau Seumur Hidup

Oleh karena itu, AHY berharap para pemimpin dan wakil rakyat bisa berbesar hati untuk terus melakukan evaluasi.

"Karena faktanya, memang masih cukup banyak hal yang perlu dan bisa dibenahi, diperbaiki, dan ditingkatkan," kata AHY.

AHY juga berharap pemerintah berkenan mendengar suara-suara rakyat di akar rumput.

"Saya juga berharap para pemimpin dan wakil rakyat semakin bijak dan sabar dalam menanggapi kritik dan saran yang disampaikan oleh rakyat," kata AHY.

Baca Juga: Muannas Alaidid Nilai Vonis Juliari Batubara Terlalu Ringan: Korupsi Saat Pendemi Harusnya Cukup Jadi Pemberat

Pasalnya, menurut AHY, pemimpin dan para wakil rakyat dituntut untuk mengayomi dan mengasihi rakyatnya, termasuk mereka yang miskin dan kelaparan.

"Mereka yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan, rakyat yang hidupnya terjerat utang, dan mereka yang frustrasi memikirkan nasib dan masa depannya yang gelap dan penuh dengan ketidakpastian," tutur AHY.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x