Survei Jabatan Presiden Menjadi Tiga Periode, Beda Sikap antara Elit dengan Publik

- 14 Oktober 2021, 06:30 WIB
Survei opini publik terkait wacana jabatan Presiden tiga periode, mayoritas responden menolak perpanjangan.
Survei opini publik terkait wacana jabatan Presiden tiga periode, mayoritas responden menolak perpanjangan. /Antara/Setpres/Laily Rachev.

 

PR BEKASI – Lembaga Indikator Politik Indonesia melakukan survei opini publik terhadap rencana amandemen UUD 45.

Survei dengan responden publik dan pemuka opini (elit) di antaranya menanyakan perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan hasil survei dalam diskusi publik di Jakarta, 13 Oktober 2021.

Menurutnya, wacana jabatan presiden tiga periode sangat ramai di kalangan elit politik, dan melalui survei kini menjadi isu bersama.

Baca Juga: Ramai Wacana Jokowi Tiga Periode, Pengamat: Jelas Melanggar Konstitusi

“Membuka isu yang awalnya coverage eksklusif para elit menjadi isu bersama,” katanya.

Hasil survei menunjukkan mayoritas responden menolak jabatan presiden menjadi tiga periode.

Meski dari jawaban dua kelompok responden, terlihat perbedaan antara elit dengan publik.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube Indikator Politik Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x