Survei Jabatan Presiden Menjadi Tiga Periode, Beda Sikap antara Elit dengan Publik

- 14 Oktober 2021, 06:30 WIB
Survei opini publik terkait wacana jabatan Presiden tiga periode, mayoritas responden menolak perpanjangan.
Survei opini publik terkait wacana jabatan Presiden tiga periode, mayoritas responden menolak perpanjangan. /Antara/Setpres/Laily Rachev.

“Yang setuju dengan masa jabatan presiden tiga periode di kalangan elit, jauh lebih sedikit dibandingkan kalangan publik,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Indikator Politik Indonesia pada Kamis, 14 Oktober 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Dikabarkan Akan Maju Tiga Periode, Benarkah? Simak Faktanya

Responden yang menyatakan sangat setuju/setuju, untuk kalangan elitsebanyak 4,8 persen, sedangkan kalangan publik 23,9 persen.

Sementara yang menjawab kurang setuju, dari kalangan elit 14,7 persen, dan kalangan publik 34,4 persen.

Untuk jawaban tidak setuju sama sekali, penolakan kalangan elit lebih keras mencapai 79,9 persen, sementara di kalangan publik sebanyak 36,9 persen.

Survei nasional opini publik dilakukan pada 1-30 September 2021, dengan responden yang tersebar di 16 wilayah.

Responden publik dengan sampel 1.220 orang menggunakan multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan 2,9 persen dan tingkat tingkat kepercayaan 95 persen.

Sedangkan responden untuk kalangan pemuka opini (elit) sebanyak 313 yang terdistribusi di 16 wilayah survei.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube Indikator Politik Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x