Relawan dan ranger yang melakukan pemadaman sejak tadi malam pun mengalami kelelahan, sebab belum ada petugas kebakaran profesional dari pihak Taman Nasional Komodo yang membantu proses pemadaman api.
Terlihat dalam sebuah gambar bahwa para warga dan ranger terkapar di padang rumput karena kelelahan.
Mereka tidak memiliki pakaian pelindung diri yang memadai dan peralatan yang cukup untuk memadamkan api yang membakar Taman Nasional Komodo.
"Kerja semalaman, para ranger dan warga kelelahan. Belum ada bantuan pemadam kebakaran profesional. Beginilah cara kita kelola World Heritage Site yang katanya kebanggaan bangsa dan sumber devisa itu." ujarnya.
Ironi, padahal Taman Nasional Komodo merupakan satu satu situs warisan dunia yang Indonesia miliki.
Terlebih kini Taman Nasional Komodo dicanangkan untuk menjadi destinasi wisata kelas internasional dan sedang mengalami banyak pembangunan infrastruktur untuk menunjang proyek tersebut.***