Luhut Klaim Mediasi Gagal dan Minta ke Pengadilan, Haris Azhar dan Fatia: Bentuk Arogansi Pejabat Publik

- 16 November 2021, 13:37 WIB
Luhut Pandjaitan dikritik Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti karena dinilai telah membuat kesepakatan sepihak.
Luhut Pandjaitan dikritik Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti karena dinilai telah membuat kesepakatan sepihak. / Instagram @luhut.pandjaitan /

"Namun mediasi tidak dilakukan dengan berbagai alasan, antara lain karena Luhut Pandjaitan sedang berada di luar negeri," ujar Tim Advokasi Bersihkan Indonesia.

Hal tersebut sudah diterima oleh pihak terlapor dan pada tanggal 21 Oktober juga sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak dan juga penyidik agar membuat jadwal sesuai kesepakatan bersama agar proses mediasi berjalan dengan semestinya.

Namun alih-alih penyidik meminta kesepakatan dan kesediaan dari pihak terlapor untuk melakukan mediasi pada 15 November 2021 kemarin, pihak terlapor justru langsung menerima undangan penyidik dengan jadwal yang hanya disesuaikan dengan pihak pelapor, yaitu Luhut Pandjaitan.

Baca Juga: Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Tak Hadiri Mediasi, Luhut: Lebih Bagus Bertemu di Pengadilan Saja

"Padahal, lewat SK/05/TA-BI/XI/2021 tertanggal 13 November 2021, kami sudah menyampaikan surat jawaban yang pada intinya meminta penundaan mediasi karena Fatia Maulidiyanti berhalangan untuk hadir pada tanggal 15 November 2021."

Selain melalui surat jawaban, sebelumnya Fatia Maulidiyanti juga telah melakukan komunikasi melalui telepon dengan Kompol. Welman Feri yang menyatakan bahwa dirinya berhalangan hadir karena sedang berada di luar provinsi.

Sementara itu, dalam keterangannya, Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa kasus ini lebih baik diteruskan ke mekanisme pengadilan.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Tantang Haris Azhar dan Fatia Bertemu di Pengadilan Usai Proses Mediasi Gagal Lagi

"Kami melihat bahwa hal ini dapat berimplikasi positif, sebab bukti-bukti yang kami miliki dapat menjadi dokumen pembuktian resmi di Pengadilan," ujarnya.

Dikatakan juga bahwa sampai saat ini Luhut Pandjaitan tidak pernah menjawab secara resmi data-data yang dipaparkan pada kajian cepat Laporan Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papuan.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: KontraS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x