Beredar Cuitan Hacker Brazil Mengaku Lakukan Peretasan, Polri: Server dan Data Sistem Keamanan Masih Aman

- 21 November 2021, 13:24 WIB
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo buka suara soal isu peretasan data Polri oleh hacker Brazil.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo buka suara soal isu peretasan data Polri oleh hacker Brazil. /PMJ News

 

PR BEKASI - Data sistem keamanan jaringan Polri baru-baru ini menjadi sorotan publik.

Pasalnya, data sistem keamanan jaringan Polri diduga telah diretas hacker Brazil.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ pada Minggu, 21 November 2021, sebelumnya, beredar cuitan seorang hacker asal Brazil yang menyatakan telah meretas sistem Polri.

Menanggapi informasi yang beredar tersebut, Pihak Polri buka suara.

Baca Juga: Hacker Asal Brasil 'Son1x' Klaim Bobol Data Polri, Bareskrim Lakukan Pengusutan

Polri mengatakan bahwa servet dan data sistem keamanan jaringan pihaknya masih dalam kondisi aman.

"Intinya, untuk server dan data serta sistem keamanan semuanya masih aman,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Dedi menjelaskan, pihak Dittipidsiber Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus dugaan peretasan tersebut untuk mengetahui sosok hacker yang berasal dari Brazil itu.

Tak hanya itu, Dedi juga tidak membenarkan keabsahan data internal Polri yang diunggah oleh hacker melalui akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap Seorang Teroris JI, Tersangka Dibekuk di Bandar Lampung

Sebelumnya, muncul seorang peretas asal Brazil dengan akun Twitternya @son1x666 mengaku berhasil membobol data Polri.

Hal itu pun membuat resah warganet di Twitter hingga memunculkan dugaan bahwa peretasan tersebut benar adanya.

Melalui akun Twitternya, hacker tersebut mengaku telah mengantongi sejumlah data pribadi dan rahasia dari para anggota Polri termasuk dengan orang-orang terdekatnya pada Rabu,17 November 2021 kemarin.

Akun tersebut mengunggah cuitan di Twitter dengan menyebutkan bahwa Polri berhasil diretas.

Baca Juga: Buntut Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Aturan Penggunaan Senjata Api

"Polri berhasil diretas. Ada 28k (28.000) akun dan data pribadi yang bocor. Kebocoran ini berisi informasi pribadi dan rahasia serta kredensial pekerja Polri," tulis pemilik akun @son1x666 tersebut.

Tak hanya Polri, akun tersebut mengaku telah meretas data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Bukan tanpa alasan ia melakukan peretasan terhadap data Polri dan BSSN.

Ia mengaku meretas data Polri dan BSSN yakni salah satunya sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Indonesia yang kecewa dengan pemerintahan saat ini.

Baca Juga: Ingatkan Anggota Polri agar Kontrol Emosi, Listyo Sigit: Mudah Diucapkan Tak Mudah Dilaksanakan

Banyak orang Indonesia telah menghubungi saya berbicara tentang situasi kehidupan mereka di Indonesia.

Jadi saya mengidentifikasi diri saya dengan mereka, dan memutuskan untuk membantu dengan apa pun yang saya bisa, jadi inilah alasan saya melakukan kebocoran ini,” katanya.

Namun, Polri telah menegaskan bahwa pihaknya tidak membenarkan keabsahan data internal Polri yang diunggah oleh hacker Brazil tersebut.

Hingga saat ini siapa dibalik akun Twitter yang mengklaim dirinya sebagai hacker Brazil tersebut juga belum diketahui.

Tak hanya itu, Polri memastikan bahwa data pihaknya dalam kondisi aman.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x