"Saya pelajari apa ini, kemudian saya pelajari juga video-video sebelumnya apa yang dilakukan oleh Rizieq Shihab itu," tuturnya.
Dia mengatakan bahwa dia melihat berani sekali HRS seperti itu, terutama mendengarnya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kata-kata yang tidak bagus.
Dudung mempertanyakan bagaimana bisa sebagai warga negara mengganti nama Presiden dengan sebutan yang tidak benar.
Dia mengakui darahnya mendidih melihat video HRS, hingga akhirnya bersama Polisi dan Kapolda saat itu, bersama Pol PP mengambil sikap.
"Ya Polisi dulu memang sesuai prosedur, Kapolda juga menyampaikan ke Gubernur bahwa ya memang sudah meresahkan," ucapnya.
Dudung menyampaikan penurunan baliho bersama dengan Pol PP, Polisi, dibantu oleh TNI karena ada permintaan bantuan dari Wali Kota.
Baca Juga: Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman Resmi Dilantik, Iwan Fals: yang Blangsak Tabokin Aja
Kepada Deddy Corbuzier diceritakannya bahwa Kantor Pol PP di Jakarta Utara didatangi oleh pihak FPI jam 11 malam dan diminta kembali memasang baliho.
"Kan gendeng itu kalau kaya gitu, memang mereka ini siapa saya bilang gitu. Di situ saya bilang memang negara harus hadir, kalau dibiarkan ini bahaya," katanya.