Ernest Prakasa berharap duka mendalam itu tidak hanya berhenti pada tagar.
Menurutnya, Novia Widyasari akan hilang ditelan oleh tanah.
Tetapi dari kasus yang menimpanya, harus lahir tunas-tunas perjuangan.
Yakni perlawanan terhadap misogini dan penjajahan terhadap perempuan.
“Novia Widyasari. Mari kenang namanya. Mari melawan atas namanya," tulis Ernest Prakasa menutup tulisannya.
Baca Juga: Bom Ditemukan di Bawah Mobil Polisi, Ditugaskan di Acara yang di Hadiri Presiden Turki Erdogan
Sementara itu, penjelasan polisi menyebutkan tidak ada pemerkosaan dalam kasus Novia Widyasari.
Korban dan pacarnya, polisi berinisial R, melakukan hubungan layaknya suami istri atas dasar suka sama suka.
Korban dua kali melakukan aborsi bersama dengan pacarnya tersebut. ***