Network
PR BEKASI - Pemerintah membuka peluang untuk menunda pemberangkatan jemaah umrah tahun 2021.
Varian Covid-19 Omicron, serta penanganan pandemi saat libur Natal dan Tahun Baru menjadi faktor penundaan pemberangkatan jamaah umrah.
Hal itu menjadi pertimbangan pemerintah untuk menunda pemberangkatan jemaah umrah.
Baca Juga: Umrah Diizinkan Mulai 1 Desember 2021, Aturan Jamaah Dibagi 2 Kelompok Berdasarkan Jenis Vaksin Covid-19
Hal tersebut disampaikan Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam siaran persnya pada Senin, 6 Desember 2021 di di Kantor Presiden.
Airlangga menyampaikan, kemungkinan pemberangkatan jemaah umrah pasca penanganan libur akhir tahun 2021.
Selanjutnya pemerintah baru akan membuka keberangkatan umrah.
Baca Juga: Simak Syarat dan Aturan Baru untuk Jamaah Umrah dari Indonesia
"Tentu konsentrasi pada Natal dan Tahun Baru, baru sesudah itu kita akan melihat buka untuk kegiatan umrah," kata Airlangga Hartarto sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ Senin, 6 Desember 2021.
Menurut Airlangga, opsi penundaan pemberangkatan juga mengikuti kebijakan di sejumlah negara lain.
Saat ini masih ada beberapa negara yang menerapkan karantina 10 hari untuk pelaku perjalanan luar negeri.
Baca Juga: Ade Londok Tagih Janji Umrah ke Raffi Ahmad, Netizen: Mental Ngemis, Bikin Karya dong
Meski demikian pemerintah Indonesia menyambut baik kebijakan Kerajaan Arab Saudi kembali membuka pintu umrah.
Meski saat ini Indonesia direncanakan akan mengirim jemaah setelah masa libur akhir tahun 2021.
"Pemerintah masih melihat dan menyambut Saudi sudah menerima Sinovac untuk melakukan umrah," kata Airlangga.
Diketahui sebelumnya, pemerintah Arab Saudi telah membuka pembatasan kedatangan jemaah umrah dari Indonesia mulai 1 Desember 2021.*
