Network
PR BEKASI - Deddy Corbuzier menumpahkan kekesalannya dengan kasus oknum guru di pesantren daerah Cibiru, Bandung, yang memperkosa 12 santriwati.
Diungkapkan Deddy Corbuzier bahwa sebenarnya sejak kemarin sudah sangat kesal dan menahan diri untuk tidak membicarakan kasus pemerkosaan para santriwati ini.
"Tapi emang baji**an yang jadi masalah. Kayanya kalau gue nggak ngomong ya udah, nggak rela aja gue ngomong hal seperti ini," kata Deddy Corbuzier, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Jumat, 10 Desember 2021.
Baca Juga: Kasus Predator Seks Santriwati di Bandung Terjadi Sejak 2016, Polisi Ungkap Alasan Baru Mencuat Sekarang Ini
"Ini memang ungkapan kekesalan dan kekecewaan gue pribadi," ujarnya lagi menambahkan.
Dia mengatakan terdakwa pemerkosa yang diketahui bernama Herry Wirawan tersebut telah melakukan tindakan tak senonoh tersebut pada belasan santriwati dan empat di antaranya sudah melahirnya.
Terlebih, anak-anak yang dilahirkan ini diduga mengalami eksploitasi dengan menjadi buruh bangunan atau meminta-minta sumbangan.
Baca Juga: Fakta Lengkap Pencabulan Belasan Santriwati di Pesantren Bandung, Pelaku Terancam Hukuman 20 Tahun
"Itu orang bukan manusia, itu kodok kurap," ujarnya penuh dengan emosi.
Dia pun lantas mengatakan beberapa ada yang mempertanyakan hukuman apa yang pantas untuk pelaku pemerkosa tersebut.
Sebagian ada yang menyebut untuk hukuman kebiri, atau ada juga yang diberikan hukuman semaksimal mungkin.
Baca Juga: Tak Hanya Diperkosa hingga Hamil, Belasan Santriwati Korban Oknum Guru di Bandung Dipaksa Jadi Kuli Bangunan
Deddy Corbuzier menjelaskan jika untuk hukuman kebiri memang ada suntikan yang bertujuan untuk itu, tetapi yang menjadi masalah adalah pribadi terdakwa.
"Tapi gini ya, kalau orangnya sudah sakit, ini kan sakit jiwa ya, ini kan udah psikopat," ujarnya.
"Nah kalau orang ini dikebiri bukan mengartikan bahwa perilaku dia yang lain akan menjadi makin buas," tambah Deddy.
Baca Juga: Profil Herry Wirawan, Oknum Guru Bejat yang Perkosa Belasan Santriwati hingga Hamil dan Melahirkan
Dia memaparkan bahwa bisa saja terdakwa pemerkosa ini makin gila dan buas, dan dipenjara pun nantinya tidak diketahui akan diapakan oleh orang-orang di sana.
Di sisi lain, dia menyampaikan lebih setuju jika pelaku tindakan seperti itu diberikan hukuman mati.
"Kalau nanyanya gue orang-orang seperti ini hukumnya mati. Karena kalau kita bicaranya HAM, Hak Asasi Manusia, HAM itu untuk manusia ini kodok kurap bukan manusia," katanya.
Baca Juga: Kasus Pencabulan 12 Santriwati di Bandung, Bayi yang Dilahirkan Korban Diduga Jadi Alat untuk Meminta Uang
"Jadi nggak ada tuh kita bicara HAM untuk peristiwa-peristiwa seperti ini tuh nggak bisa," tutur Deddy Corbuzier.
Dia menegaskan kalau itu opininya secara pribadi dan tidak menyarankan orang-orang mengikutinya.
"Orang seperti ini nggak layak hidup di Indonesia, nggak layak hidup di dunia nggak layak hidup basicnya," tandasnya.***
